Suara.com - Pemain keturunan Indonesia diketahui cukup banyak yang berkarier di Belanda dan sejumlah negara Eropa.
Namun tak hanya di Eropa, ada lho pemain keturunan Indonesia yang mencicipi berkarier di Israel--negara yang saat ini tengah berperang dengan Iran.
Ialah pemain keturunan Indonesia, Godfried Roemeratoe pernah berkarier di Liga Israel.
Tak tanggung-tanggung, Godfried bermain di klub besar Liga Israel, Hapoel Tel Aviv.
Klub Hapoel Tel Aviv merekrut pemain keturunan Indonesia itu dari klub FC Twente dengan bandrol Rp5 miliar.
Godfried Roemeratoe sebelum pindah ke Israel merupakan jebolan tim akademi FC Twenten--klub yang saat ini dibela bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers.
Baru pada 2019, Godfried berhasil menembus tim utama FC Twente. Di musim 2019/2020 ini, Godfried menjadi rekan setim pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk.
Menurut Football Talentnesia, Godfried Roemeratoe adalah pemain keturunan Indonesia asal Maluku.
"Godfried Roemeratoe mendapat panggilan dari tim nasional Curacao untuk pertama kalinya. Pemain tengah asal Maluku itu juga layak untuk Curacao karena bakatnya," tulis Football Talentnesia di akun Instagram itu.
Baca Juga: Awan Gelap Selimuti Ekonomi RI, Prabowo Bisa Apa?
Godfried Roemeratoe merupakan pesepakbola kelahiran Oost-Souburg, Belanda, pada 19 Agustus 1999. Meski lahir di Belanda, ia punya darah keturunan Curacao dan Indonesia.
Kondisi Liga Israel Pasca Serangan Iran
Liga Israel kembali berada dalam ketidakpastian. Ancaman keamanan akibat eskalasi konflik dengan Iran membuat musim kompetisi 2025 berada dalam tanda tanya besar.
Kondisi ini membuat publik Israel teringat masa-masa suram di pandemi Covid-19 dan serangan 7 Oktober 2023--saat Liga Israel berlangsung tanpa penonton.
Saat ini seperti dikutip Suara.com dari Jerusalem.mynet, pemain asing resah, dan klub-klub yang tak bisa memastikan masa depan mereka.
Sejumlah klub besar seperti Maccabi Tel Aviv, Hapoel Be’er Sheva, Maccabi Haifa, dan Beitar Jerusalem tengah bersiap menghadapi kompetisi Eropa pada Juli mendatang.
Namun, seluruh persiapan terhambat oleh satu hal, ketidakpastian situasi keamanan dalam negeri dan ketakutan para pemain asing.
Beberapa pemain asing telah menunjukkan loyalitas mereka—seperti Miguel Vitor dari Be’er Sheva dan Miguel Silva dari Beitar—yang menyuarakan dukungan kepada Israel lewat media sosial.
Namun, tak sedikit pula yang memilih mundur secara halus. Wesley Patacci, bintang asal Brasil milik Maccabi Tel Aviv, dikabarkan sedang mencari cara kembali ke Sao Paulo karena tekanan keluarga dan kekhawatiran akan keselamatannya.
Agen pemain mulai membatalkan kesepakatan yang sudah hampir rampung, sementara pemain asing yang telah setuju bergabung mulai "berpikir ulang."
Bahkan ada yang mendesak klausul khusus yang memungkinkan mereka keluar kontrak jika eskalasi militer kembali terjadi.
Otoritas sepak bola Israel memprediksi liga musim 2025 akan dimulai dengan stadion kosong akibat larangan kerumunan massal.
Situasi ini tentu mengulang suasana seperti di masa pandemi dan ketegangan militer sebelumnya.
Secara ekonomi, klub-klub Israel masih mendapat kompensasi dari negara atas kerugian karena situasi darurat. Namun dari sisi emosi dan semangat kompetisi, atmosfer liga terasa hambar.
“Bagaimana saya bisa meyakinkan teman saya untuk datang bermain di sini, ketika mereka membaca berita tentang serangan rudal di internet? Meski saya cinta Israel, saya juga harus jujur,” kata salah satu pemain asing yang sudah lama bermain di liga Israel.
Beberapa klub bahkan belum bisa memulai latihan pramusim mereka. Hapoel Be’er Sheva menunda latihan, Maccabi Haifa belum bisa mendatangkan pelatih mereka Diego Flores dari Argentina karena ruang udara Israel ditutup.
Sementara Beitar Jerusalem terus membujuk pemain asing baru mereka seperti Johnbosco Kalu dan Heri Tavarer agar tetap datang.
Berita Terkait
-
Awan Gelap Selimuti Ekonomi RI, Prabowo Bisa Apa?
-
10 Film Menggambarkan Dampak Perang yang Mengoyak Psikologis Manusia
-
Qatar Kecam Serangan Iran ke Pangkalan Udara Al Udeid: Kami Berhak Membalas!
-
Menteri Luar Negeri Iran: Belum Ada Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel
-
Tolak Timnas Indonesia Demi Qatar, Pemain Keturunan Kini Minta Tolong di Tengah Perang Iran-Israel
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Ruben Amorim Ngamuk Manchester United Dikalahkan Klub Sekelas Brentford
-
5 Fakta Kekalahan Chelsea 1-3 Lawan Brighton, Klub Juara Dunia Mendadak 'Medioker'
-
Juventus Terhenti Lagi, Atalanta Tahan Imbang di Allianz Stadium
-
Manchester City Menang 5-1 Atas Burnley, Haaland Bersinar dan Esteve Jadi Pesakitan
-
Chelsea Kalah dari Brighton Setelah Unggul Lebih Dulu, Kartu Merah Chalobah Jadi Titik Balik
-
Inter Milan Tekuk Cagliari 2-0 di Serie A, Lautaro dan Esposito Jadi Penentu
-
Drama 10 Gol, Kevin Diks Akhirnya Tumbang
-
Atletico Madrid Permalukan Real Madrid dengan Skor 5-2 Pada Laga Panas La Liga 2025
-
Breakingnews! Emil Audero Cedera Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1