Patrick Kluivert juga pernah menangani tim nasional Curacao dan menjadi bagian dari tim pelatih Louis van Gaal di Piala Dunia 2014. Pengalaman lainnya termasuk menjadi direktur olahraga di klub besar Paris Saint-Germain (PSG).
Karier kepelatihannya juga bersinggungan dengan benua Afrika. Ia pernah menjadi asisten Clarence Seedorf saat menangani Timnas Kamerun.
Dari berbagai peran itulah Kluivert membangun identitas sebagai pelatih global dengan pendekatan taktis yang modern.
Tugas barunya bersama Indonesia menjadi tantangan baru yang tidak mudah.
Dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga, Indonesia mencatat dua kemenangan penting melawan Bahrain dan China, serta mengalami dua kekalahan melawan Australia dan Jepang.
Hasil ini cukup membawa tim Garuda melangkah ke babak keempat—pencapaian bersejarah yang membuktikan perkembangan pesat sepak bola Indonesia.
Meski perjalanan masih panjang, Kluivert dan anak asuhnya menunjukkan tekad kuat untuk tetap berada di jalur kompetitif.
Misi utamanya adalah membawa Indonesia ke panggung Piala Dunia, sebuah target yang selama ini belum berhasil digapai oleh skuad Garuda.
Di mata publik, kehadiran Kluivert bukan hanya soal reputasi, tetapi juga harapan akan sistem pelatihan yang lebih tertata, disiplin yang lebih kuat, dan transformasi sepak bola nasional.
Baca Juga: Pascal Struijk: Kadang Saya Merasa Bukan Keturunan Indonesia
Patrick Kluivert datang dengan kontrak dua tahun dan opsi perpanjangan, membawa serta pengalaman, jaringan internasional, dan filosofi sepak bola modern.
Saat ini, publik Indonesia menantikan aksi-aksi lanjutan dari Timnas yang tengah bertransformasi di bawah arahan sang legenda. Dengan bekal pengalaman yang luas dan pemahaman mendalam terhadap sepak bola modern, Kluivert sedang menulis babak baru dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Ini bukan sekadar cerita seorang pelatih asing yang datang dan melatih tim Asia Tenggara. Ini adalah awal dari perjalanan besar Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia, dengan satu tujuan besar: mengantarkan Garuda terbang tinggi ke Piala Dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Djenoah Saebu, Pemain Keturunan Sulawesi-Spanyol Jadi Rekan Setim Anak Legenda Liverpool
-
Arsenal Wajib Kejar Bakat Besar yang Disia-siakan Real Madrid, Bisa Ditebus Rp1,54 T
-
Tijjani Reijnders Yakin AC Milan Juara Liga Italia Serie A
-
Pemain Keturunan Kelahiran 2009 Bisa Diproyeksi Jadi Andalan Timnas Indonesia di Piala Dunia 2030
-
Dahaga Gol di Ajax, Pemain Keturunan 15 Tahun Ini Punya Kakek Asal Sorong Papua
-
Detik-detik Thom Haye Cetak Gol dari Setengah Lapangan
-
Ngeri! Detik-detik Pemain Jepang Patahkan Kaki Bintang Ghana di Laga Uji Coba
-
Mengerucut! Ini Dia Calon Pelatih Timnas Indonesia yang Hampir 'Here We Go'
-
Karma? Paksa Tinggalkan Newcastle, Alexander Isak Curhat Masa Suram di Liverpool
-
Mauro Zijlstra Blak-blakan, Sebut Timnas U-22 Racikan Indra Sjafri Berantakan