Suara.com - Pemain muda berbakat berdarah Indonesia kembali mencuri perhatian publik sepak bola Tanah Air. Kali ini, sorotan tertuju pada Jona Giesselink, gelandang remaja asal Belanda yang memiliki darah keturunan dari Halmahera, Maluku.
Namanya mulai ramai diperbincangkan di media sosial, khususnya di kalangan penggemar Timnas Indonesia dan pengamat pemain diaspora. Dia resmi masuk ke Timnas Indonesia U-17
Saat ini, Jona Giesselink tercatat sebagai pemain FC Emmen U-16, salah satu tim muda yang berkompetisi di Liga Belanda. Pemuda kelahiran Hoogeveen pada 2 Maret 2008 ini dikenal sebagai gelandang yang solid dan memiliki potensi berkembang menjadi pemain kelas dunia.
Dengan tinggi badan 190 cm dan berat sekitar 70 kg, Jona menunjukkan keunggulan fisik yang jarang dimiliki pemain seusianya, terutama di posisi gelandang.
Yang membuat Jona semakin menarik perhatian adalah latar belakang keturunannya. Ia disebut memiliki darah Indonesia dari garis ibu, yang orang tuanya berasal dari Halmahera, Maluku.
Meskipun saat ini Jona hanya memegang paspor Belanda, dia disebut memiliki keinginan untuk membela Timnas Indonesia jika suatu saat mendapat panggilan resmi.
Menurut laporan dari akun Instagram pengamat diaspora Indonesia, keluarga Jona disebut akan sangat mendukung jika ia memilih memperkuat Merah Putih.
Ibunya lahir di Belanda dari orang tua asli Halmahera yang merantau dan menetap di Negeri Kincir Angin.
Dengan latar belakang ini, Jona dianggap sebagai salah satu aset potensial yang bisa dimaksimalkan PSSI untuk memperkuat lini tengah Timnas di masa depan.
Baca Juga: Kabar Buruk dari Elkan Baggott, Nasibnya Jadi Tidak Jelas
Menjawab Kebutuhan Timnas di Posisi Gelandang
Timnas Indonesia saat ini memang banyak mengandalkan pemain keturunan dari Eropa untuk sektor pertahanan.
Namun, untuk membangun tim yang lebih kompetitif di kancah Asia dan dunia, Indonesia memerlukan regenerasi dan variasi pemain di posisi lain seperti gelandang, sayap, dan striker.
Dalam konteks inilah kehadiran Jona Giesselink dianggap sebagai angin segar. Ia bisa menjadi tandem ideal bagi pemain seperti Ivar Jenner yang saat ini telah resmi membela Indonesia.
Gaya bermainnya yang lugas, kemampuan menguasai bola, dan visi permainan yang matang untuk ukuran pemain 16 tahun, membuatnya cocok untuk mengisi kekosongan gelandang modern yang memiliki kemampuan box-to-box.
Proses Naturalisasi dan Tantangannya
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Final 29 Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Nadeo Argawinata Datang di Detik-detik Terakhir
-
Erling Haaland Hampir Samai Rekor Lionel Messi
-
Update Cedera Emil Audero Jelang Gabung Timnas Indonesia: Siap Dimainkan Lawan Inter Milan
-
Pratama Arhan Ditendang Timnas Indonesia, Pelatih Bangkok United Pasang Badan
-
Menanti Racikan Indra Sjafri, Timnas Indonesia U-23 Tantang India Jelang SEA Games 2025
-
Kiper Berdarah Kediri 1,87 Meter Dipanggil Timnas Indonesia Usai 2 Kiper Keturunan Cedera
-
FIFA Belum Mau Sanksi Israel, Kenapa?
-
Luis Enrique Ngeri Lihat Kualitas Barcelona Meski PSG Berhasil Comeback 2-1
-
Bocoran dari Orang Dalam, Pelatih Irak Kebingungan Jelang Menghadapi Timnas Indonesia
-
Napoli Raih 3 Poin, Conte Tepis Isu Panas Soal Kevin De Bruyne