Suara.com - Seorang konten kreator sepak bola memberi usul nyeleneh agar Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, menjadi pelatih klub Liga Inggris, Arsenal.
Usul nyeleneh ini disampaikan oleh seorang konten kreator dengan akun bernama @profesorsepakbola di media sosial Instagram.
Lewat video singkat yang diunggahnya, @profesorsepakbola membeberkan faktor-faktor mengapa Gibran Rakabuming Raka cocok menjadi pelatih Arsenal.
Faktor pertama yang disebutkannya adalah soal kemampuan anak sulung mantan Presiden Joko Widodo itu dalam menyusun strategi, suatu hal yang dibutuhkan The Gunners saat ini.
Lalu faktor kedua adalah kesamaan Gibran dengan Arsenal, di mana keduanya terlihat tenang tapi bisa secara tiba-tiba tancap gas baik dalam berdebat maupun saat mencetak gol.
Kemudian untuk faktor ketiga, akun @profesorsepakbola memberikan sindiran halus, di mana ia menyebut eks Wali Kota Solo itu bermain menyerang atau maju.
Konten kreator itu mencontohkan saat Gibran menanam padi. Alih-alih menanam padi dengan langkah mundur, politisi berusia 37 tahun itu menanam padi dengan cara berjalan maju.
“Pak Gibran tanam padi aja maju bro bukan mundur. Satu-satunya yang bisa mencontohkan tanam maju yang benar,” ucap @profesorsepakbola.
“Cocok dengan gaya main Arsenal yang selalu menyerang, bukan parkir bus,” lanjut konten kreator tersebut.
Baca Juga: Akhirnya! Timnas Indonesia Punya Pemain Keturunan Baru Posisi Gelandang, Main di Liga Belanda
Video singkat ini kemudian menarik atensi netizen Indonesia yang kemudian beramai-ramai memberikan respons kocak di kolom komentar.
Sekadar informasi, akun @profesorsepakbola merupakan konten kreator yang kerap menyajikan video hiburan seputar sepak bola.
Terlihat dari unggahanya, akun tersebut pernah mengunggah video dengan judul seperti ‘Neymar Jr Berasal dari Jepara’, ‘Paulo Dybala Boyolali Asli’, hingga ‘Luka Modric dari Gemolong, Sragen’.
Terlepas dari video ‘cocoklogi’ soal Gibran dan Arsenal, klub besutan Mikel Arteta itu memang menjadi bulan-bulanan sepanjang musim 2024-2025.
Pasalnya, Arsenal menjadi salah satu tim papan atas Inggris yang harus nirgelar atau mengakhiri musim 2024-2025 tanpa mencatatkan prestasi apapun.
Ya, tim berjuluk Meriam London harus puas finis di peringkat kedua Liga Inggris 2024-2025. Selain itu, Declan Rice dkk juga harus terhenti di semifinal Liga Champions 2024-2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Thomas Muller Pecahkan Rekor, Jadi Pemain Jerman Tersukses dengan 35 Trofi
-
Ujian 'Plan B' Timnas Indonesia: Membongkar Prediksi Line-up Tanpa Emil Audero dan Ole Romeny
-
Skandal Naturalisasi Malaysia Memanas! FAM Ancam Seret FIFA ke CAS
-
Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Ole Romeny Masih Menghilang di Oxford United
-
Skandal Naturalisasi Memanas, Rodrigo Holgado Siap Lawan Sanksi FIFA
-
Timnas Indonesia Akhirnya Tidur di Hotel Budget Rp 2,4 Juta Per Malam, Tolak Rekomendasi Arab Saudi
-
Harga Diri Bangsa Dipertaruhkan, Timnas Indonesia Diminta Habisi Arab Saudi dan Irak
-
Di Tengah Badai Cedera, Timnas Indonesia Ditarget Dapat 6 Poin Lawan Arab Saudi dan Irak
-
Kacau, Protes PSSI Soal wasit Timur Tengah Masih Digantung FIFA dan AFC
-
Manajer Ungkap Kondisi Emil Audero dan Maarten Paes Usai Nadeo Argawinata Gabung Timnas Indonesia