Suara.com - Rekan Ole Romeny dan Marselino Ferdinan di Oxford United, Stanley Mills, mengakui bahwa terdapat perbedaan antara gairah sepak bola di Indonesia dan negaranya, Inggris.
Menurut pemain berposisi sayap itu, antusiasme masyarakat Indonesia terhadap sepak bola lebih meriah dibanding Inggris yang sering disebut sebagai negara penemu sepak bola modern.
Hal itu disampaikan Stanley Mills saat menghadiri acara coaching clinic bersama Oxford United di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, pada Sabtu (5/7).
Oxford United saat ini tengah menjalani tur pramusim di Indonesia dengan mengikuti ajang Piala Presiden 2025.
"Ya sama juga di Inggris, tapi di sini mungkin lebih bersemangat," kata Stanley Mills kepada awak media.
"Maksud saya, luar biasa sambutan yang diterima Ole, saya sudah melihatnya, sangat gila."
Transfer Ilmu ke Talenta Muda Indonesia
Kegiatan coaching clinic yang diadakan Oxford United menjadi rangkaian dari tur pramusim mereka di Indonesia. Tak hanya untuk menjalani laga uji coba, mereka juga ingin membantu perkembangan sepak bola Indonesia.
Dalam sesi ini, para pemain dan staf pelatih berbagi ilmu dan pengalaman mereka kepada puluhan pemain muda yang sangat antusias mengikuti pelatihan.
Baca Juga: Jomplang Bak Langit dan Bumi, Perbandingan Nilai Pasar Mauro Zijlstra dengan Ole Romeny
Sesi ini juga dihadiri langsung oleh Marselino Ferdinan dan Ole Romeny, dua pemain Timnas Indonesia yang kini memperkuat Oxford United.
Kehadiran mereka memberikan motivasi besar bagi peserta, mengingat keduanya adalah representasi nyata dari anak bangsa yang sukses meniti karier di luar negeri.
Tak hanya itu, nama-nama penting lain dalam skuad Oxford juga ikut ambil bagian, seperti Sam Long dan Will Vaulks.
Dukungan penuh juga datang dari jajaran pelatih klub seperti Craig Short, Chris Short, Chris Hacket, Jonny Edmunds, dan Lewis Price.
Dalam sesi tanya jawab bersama media, Stanley Mills bersama Ole Romeny menyampaikan pesan inspiratif kepada para pemain muda Indonesia. Ia menekankan pentingnya sepak bola akar rumput dalam upaya meningkatkan kualitas sepak bola di suatu negara.
"Saya rasa sepakbola grassroot sangat penting. Menurut saya itu membentuk pengertian seorang anak tentang cara bermain bola, bekerja dalam tim, dan saya rasa itu juga penting dalam kehidupan," kata Stanley Mills.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Hasil BRI Super League: Remontada Persija, Jungkalkan Persik Kediri 3-1
-
Catat! Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
Dear Erick Thohir! Sejarah Tercipta di Solo, Timnas Indonesia CP Lolos IFCPF World Cup 2026
-
Hadapi Irlandia Utara, Gennaro Gattuso Pesimis Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Ranking FIFA Terbaru: PSSI Fokus SEA Games 2025, Indonesia Makin Ketinggalan
-
Prediksi Inggris Bakal Berada di Grup Neraka Piala Dunia 2026, Haaland Cs Jadi Ancaman
-
Persib Bandung vs Dewa United, Jan Olde Riekerink Pede Targetkan Kemenangan
-
Zico Angkat Suara Soal Klaim Cristiano Ronaldo sebagai Pemain Paling Komplet Sejagat
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
3 Penilaian PSSI Anggap Nova Arianto Layak Jadi Pelatih Timnas Indonesia U-20