Suara.com - Liga 1 atau kini bernama Liga Super Indonesia, kembali menjadi destinasi yang dituju oleh para pemain keturunan Indonesia, bahkan saat usia mereka tergolong masih sangat muda.
Para pemain keturunan yang sebetulnya dinaturalisasi karena punya pengalaman atau sedang bermain di Eropa, justru kini memilih bermain di negeri sendiri.
Keputusan untuk pindah ke Liga 1 bukan disalahkan, tapi mayoritas publik menyayangkan keputusan mereka yang terlalu cepat.
Dianggap terlalu cepat karena pindah ke Liga 1 saat usia mereka masih sangat muda dan dianggap masih mampu bersaing mendapat tim di Eropa atau liga lain di luar negeri.
Akan tetapi, garis takdir pada akhirnya membawa beberapa pemain keturunan ini mentas di Liga 1 saat usianya masih cukup muda. Siapa saja mereka?
1. Ezra Walian
Menimba ilmu di Ajax Amsterdam dan sempat bermain di Jong Ajax hingga Almere City, dan RKC Waalwijk merupakan latar belakang mentereng dari Ezra Walian.
Saat dinaturalisasi pada 2017 silam, ia juga masih berstatus sebagai pemain Almere City dan bermain di Liga 2 Belanda.
Akan tetapi, dua tahun kemudian Ezra justru memutuskan pindah ke Liga 1 dan bergabung dengan PSM Makassar saat usianya masih 22 tahun.
Baca Juga: Rentetan Nasib Buruk Hantam Elkan Baggot usai 2 Kali Tolak Panggilan Timnas Indonesia
Sejak memutuskan hijrah ke Liga 1, dapat disimpulkan jika Ezra mengalami penurunan performa yang signifikan.
Diego Michiels juga punya latar belakang yang cukup impresif sebagai pemain keturunan. Ia merupakan pemain binaan akademi Go Ahead Eagles.
Ia juga sempat promosi ke tim utama Go Ahead Eagles pada 2009. Saat dinaturalisasi, Diego Michiels juga sempat masih bermain di sana.
Namun, usai resmi dinaturalisasi pada 2011, Michiels justru memutuskan pindah ke Liga 1 dengan bergabung ke Pelita Jaya.
Usia Diego Michiels saat pindah ke Liga 1 saat itu bahkan baru 20 tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Jelang Duel, Eddie Howe Blak-blakan Akui Kagumi Jose Mourinho
-
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Liverpool: Duel Dua Tim Pesakitan
-
Shin Tae-yong Prioritaskan Timnas Indonesia Jika Dapat Tawaran dari PSSI
-
Prediksi Real Madrid vs Juventus: Kalah di Bernabeu, Igor Tudor Dipecat?
-
Prediksi Union SG vs Inter Milan: Misi Nerazzurri Lanjutkan Tren Tak Terkalahkan
-
Pelatih Brasil Akui Persija Jakarta Kini Mematikan di Bola Mati
-
Enggan Berpikir Jauh, Persita Tangerang Fokus Laga Demi Laga
-
Atletico Madrid Marah Besar, Laporkan Arsenal ke UEFA Gegara Air Panas
-
Barcelona Terancam Bangkrut? Tumpukan Utang Menggunung, Pendapat Menurun
-
Jadwal Lengkap Pekan ke-10 Super League 2025/2026, Ada MU vs Persija