Suara.com - Bali United secara resmi memperkenalkan rekrutan anyar mereka dari Belanda, Tim Receveur, yang ternyata merupakan mantan rekan setim bintang Timnas Indonesia, Thom Haye.
Namun, di balik statusnya sebagai pemain baru Serdadu Tridatu, ia membawa sebuah warisan mentereng yang membuktikan kualitasnya sebagai seorang gelandang berpengalaman.
Sebab, sebelum mendarat di Pulau Dewata, Tim Receveur telah menahbiskan dirinya sebagai seorang legenda di klub lamanya, Almere City, dengan memegang rekor ngeri.
Ia tercatat sebagai pemain dengan jumlah penampilan resmi terbanyak dalam sejarah klub tersebut, yakni sebanyak 181 pertandingan, melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh Damon Mirani.
Rekor ini menunjukkan betapa penting dan konsistennya peran Receveur bagi Almere City selama bertahun-tahun.
Kini, pengalaman dan mentalitas pemecah rekor itulah yang ia bawa untuk memperkuat lini tengah Bali United di kompetisi mendatang.
Perjalanan Receveur hingga menjadi ikon di Almere City tidaklah singkat. Lahir di Amersfoort, ia menimba ilmu di salah satu akademi sepak bola terbaik dunia, Ajax Amsterdam, selama satu dekade penuh dari tahun 2000 hingga 2010.
Setelah lulus dari akademi Ajax, ia pindah ke NAC Breda dan langsung dipercaya menjadi kapten tim cadangan, Jong NAC.
Langkah profesional pertamanya di level senior dimulai saat ia bergabung dengan AGOVV pada 2011, di mana ia menandatangani kontrak berdurasi dua tahun.
Baca Juga: Jens Raven Ditemani Pemain Timnas Indonesia Putri Saat Gabung Bali United, Pacaran?
Namun, kariernya di AGOVV harus terhenti secara prematur setelah klub tersebut dinyatakan bangkrut pada Januari 2013.
Sebulan kemudian, ia menemukan pelabuhan barunya, Almere City, tempat di mana ia akan mengukir sejarah.
Pada periode pertamanya di Almere, ia langsung menjadi andalan. Akan tetapi, kariernya sempat terancam saat ia mengalami cedera lutut parah pada Mei 2015, yang memaksanya menepi dari lapangan selama hampir sepuluh bulan.
Setelah pulih dan kontraknya berakhir, ia sempat berkelana ke VVV-Venlo dan berhasil merasakan gelar juara Eerste Divisie. Ia juga sempat membela De Graafschap dan kembali meraih tiket promosi ke Eredivisie.
Pada Juni 2018, Receveur memutuskan untuk kembali ke "rumahnya", Almere City.
Di periode keduanya inilah ia benar-benar memantapkan statusnya sebagai legenda klub, terus menambah pundi-pundi penampilannya hingga akhirnya memecahkan rekor penampilan terbanyak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Selamat Tinggal! Deretan Pemain Senior Timnas Indonesia yang Bakal Tergusur Jelang Piala Dunia 2030
-
Marselino Ferdinan Awali Babak Baru Kariernya di AS Trencin, Fokus Bangkit Rebut Kepercayaan Diri
-
Pundi-pundi AC Milan Tambah Gemuk, Sepakati Kontrak dengan Emirates Senilai Rp1,7 T
-
Selamat Tinggal Stadion Olimpico, Roma Bangun Markas Baru untuk Euro 2032
-
Jelang PSBS vs Persib, Bojan Hodak Singgung Sulitnya Pertahankan Gelar Juara
-
Argentina Cukur Puerto Rico 6-0, Lautaro Martinez Pecahkan Rekor Maradona
-
Roy Keane Kesal dengan Komentar Marcus Rashford: Kamu Biang Masalahnya!
-
Graham Arnold Soroti Ketidakadilan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sindir Keuntungan Arab Saudi
-
Jelang Lawan PSBS Biak, Dokter Tim Ungkap Kondisi Pemain PersibBandungpersib
-
Donald Trump Ancam Pindahkan Venue Piala Dunia 2026, Ini Penyebabnya