Suara.com - Logo Super League mirip Jokowi. Logo kasta teratas sepak bola Indonesia, Super League, menuai kehebohan di kalangan netizen. Hal ini lantaran kemiripan logo tersebut dengan gocekan mantan Presiden RI, Joko Widodo.
Sebagaimana diketahui, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) melakukan Rebranding terhadap kompetisi sepak bola di Tanah Air.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), PT LIB resmi mengganti nama Liga 1 menjadi Super League, Senin (7/7/2025).
Tak hanya mengganti nama kompetisi, nama operator Liga Indonesia Baru juga mengalami Rebranding menjadi I-League.
Adanya transformasi ini tak hanya soal nama saja. Bahkan logo yang akan jadi wajah kompetisi pun mengalami Rebranding.
Untuk logonya, I-League memilih menggunakan logo siluet pemain tengah menggocek bola dan membentuk huruf ‘I’.
Siapa sangka, logo ini mengundang perhatian netizen karena siluet di logo tersebut disebut-sebut mirip dengan gaya mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), saat menggocek bola.
Hal ini terlihat dari unggahan akun @troll.putbol di Instagram, di mana mereka menyandingkan logo tersebut dengan gaya Jokowi saat menggocek bola.
“Menurut sudut pandang admin logo ini terinspirasi dari foto bapak Jokowi ketika bermain sepakbola dengan penuh semangat,” bunyi unggahan akun @troll.putbol.
Baca Juga: 'Tumben Jokowi Mulai Khawatir', Pakar Baca Sinyal: Waktunya Tiru SBY Pensiun dari Politik
Sontak unggahan itu mendapat tanggapan dari netizen yang melihat memang adanya kemiripan antara logo tersebut dengan gocekan Jokowi.
Adapun gaya Jokowi saat menggocek bola itu tercipta di tahun 2017 kala masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.
Gaya tersebut terekam kamera dan diunggah oleh partai yang mengusungnya kala itu, PDI Perjuangan, di laman resminya saat membahas langkah-langkah Jokowi benahi sepak bola nasional.
Terlepas dari kemiripan gaya tersebut, adanya Rebranding ini membuat kompetisi kasta teratas Indonesia telah mengalami banyak perubahan.
Tercatat, kompetisi sepak bola sudah mengalami tujuh kali Rebranding sejak pertama kali digelar pada dekade 1930 an.
Nama-nama kompetisi itu antara lain Perserikatan (1930 an -1994), Galatama (1979-1994), Liga Indonesia (1994-2007), Liga Super Indonesia (2008-2014).
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
Terkini
-
Reaksi Mengejutkan Patrick Kluivert Setelah Didepak PSSI dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia
-
Jose Mourinho Punya Rencana Setelah Benfica: Incar Kursi Pelatih Timnas
-
Peter Schmeichel Ledek MU: Lepas Hojlund dan McTominay, Beli Pemain Aneh Rp1,6 T!
-
Target Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025, Menpora Erick Thohir: Tanya PSSI
-
Pantas Dipecat! Eks Persib Bongkar Perbedaan Drastis Timnas Era Kluivert dan Shin Tae-yong
-
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Setelah Patrick Kluiver Ditendang Jelang Piala Dunia U-17 2025
-
Bungkam Soal Pemecatan Patrick Kluivert, Erick Thohir: Saya Ini Menpora
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Real Madrid dan Barcelona Saling Sikut Demi Dapatkan Bek Bayern Munich
-
Totti Ramal Pahlawan Tak Terduga di AS Roma vs Inter: Bukan Sekadar Pertandingan, Ini Pertempuran