Kemenangan atas Batavia disambut arak-arakan, sorak sorai, dan siaran langsung radio—hal yang langka kala itu.
Namun kisah indah mereka tidak bertahan lama. Cedera, jadwal kerja yang padat, dan konflik internal mulai merusak performa Bakhuys.
Ia bahkan sempat diskors karena kritik terhadap federasi lokal. Ironisnya, ia bangkit dan membawa T.H.O.R. jadi juara Soerabaja setahun kemudian.
Di tahun 1932, turnamen tahunan kembali diwarnai kontroversi. Kali ini, konflik rasial muncul akibat pelarangan media Tionghoa meliput pertandingan.
Protes, boikot, dan kecaman melanda. Tapi di lapangan, Bakhuys dan Smeets tetap tampil memukau, membawa Soerabaja kembali juara.
Beb Bakhuys akhirnya pulang ke Belanda pada 1933 dalam kondisi finansial yang buruk.
Ia melanjutkan karier di ZAC, kembali membela Oranje, lalu pindah ke Prancis menjadi pemain profesional di FC Metz.
Pindah ke FC Metz membuat pemain kelahiran Pekalongan itu jadi pesepak bola Belanda pertama yang bermain di Prancis.
Nama Beb Bakhuys mulai bergema di tanah Prancis setelah laga ikonik antara Prancis vs Belanda pada 12 Januari 1936.
Baca Juga: Untung Rugi Rafael Struick ke Dewa United: Jaminan Bintang atau Rem Karier?
Dalam laga itu, tim Oranje menghancurkan tuan rumah dengan skor mencolok 6-1—dan Bakhuys mencetak hattrick yang memukau publik Paris.
Penampilannya yang luar biasa itu membekas di benak pencinta bola Prancis.
Setahun berselang, FC Metz yang baru saja mengadopsi sistem profesional langsung mengontraknya.
Dikutip dari knaw.nl, ia menerima uang muka sebesar 22.000 gulden dan gaji bulanan 600 gulden—jumlah yang luar biasa besar di era 1930-an.
Publik Prancis memanggilnya “Bakwie”, dan sang striker segera menjadi tumpuan klub di garis depan.
Namun kemegahan di lapangan tiba-tiba terguncang. Ketika Perang Dunia II pecah, Bakhuys terpaksa kembali ke Belanda, yang kemudian diduduki oleh Nazi Jerman.
Berita Terkait
-
Untung Rugi Rafael Struick ke Dewa United: Jaminan Bintang atau Rem Karier?
-
Rafael Struick Sah ke Dewa United, Calon Bek Inter Keturunan Indonesia Ucapkan Selamat
-
Regulasi 11 Pemain Asing di Super League Batal? Erick Thohir: Cukup 7
-
Unik! Persib Umumkan Rekrut Frans Putros: Mirip-mirip Cara Andre Taulany
-
Jadwal Pertandingan Persib Bandung di Super League 2025/2026
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Bisa Tersingkir Tanpa Main, Nasib Timnas Indonesia U-22 di SEA Games Ditentukan Hari Ini
-
Klasemen Liga Champions: Arsenal Tak Terbendung, Bayern Munich Tempel Ketat
-
Hendra Carabao Dukung Kebangkitan Persma 1960 Manado, Carabao Hydration Jadi Partner Klub Badai Biru
-
Timnas Voli Putri Indonesia Bantai Malaysia 3 Set Langsung, Pelatih Angkat Topi
-
Kalahkan Bangkok United, Bojan Hodak Senang Dengan Penampilan Pemain Persib Bandung
-
Bojan Hodak Bangga Persib Bandung Lolos ke 16 Besar ACL Two
-
Pelatih Bangkok United Kecewa Kalah dari Persib Bandung, Ungkap Penyebabnya
-
Fokus Timnas Indonesia U-22, Ratu Tisha Tak Pedulikan Potensi 'Main Mata' antara Vietnam vs Malaysia
-
Pesan Ratu Tisha untuk Timnas Indonesia U-22: Berbenah, Hadapi, Menangkan!
-
Nova Arianto Minta Timnas Indonesia U-22 Tetap Yakin Lolos ke Semifinal SEA Games 2025