Suara.com - Kabar kepindahan pemain keturunan Indonesia, Demiane Agustien ke Arsenal, tepatnya ke tim U-18 Meriam London itu jadi sorotan publik.
Demiane Agustien memiliki darah Indonesia dari pihak ibunya.
Menurut informasi dari Football Talentnesia ID, sang ibu adalah perempuan berdarah campuran Mesir dan Indonesia yang lahir di Belanda. Sementara nenek dari pihak ibu merupakan kelahiran asli Indonesia.
Hal ini menjadikan Demiane sebagai salah satu dari deretan talenta diaspora Indonesia yang tengah merintis karier profesional di level elite sepak bola Eropa.
Sementara darah sepak bola Demiane rupanya mengalir dari ayahnya, Kemy Agustien, mantan pemain Timnas Belanda kelompok umur yang juga pernah memperkuat Timnas Curacao di level senior.
Kemy bukan nama asing di dunia sepak bola Eropa. Ia pernah merumput bersama klub-klub top Inggris seperti Birmingham City, Crystal Palace, Swansea City, hingga Brighton & Hove Albion.
Di tanah kelahirannya Belanda, Kemy memperkuat Roda JC, AZ Alkmaar, dan RKC Waalwijk.
Nah, peran sang ayah ternyata begitu besar bagi perjalanan karier Demiane Agustien.
“Ayah sering kasih masukan soal keputusan di lapangan. Misalnya, ‘Di sini kamu harusnya tembak,’ atau ‘Umpanmu tadi bisa lebih ke depan.’"
Baca Juga: Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
"Itu sangat membantu kepercayaan diri saya, apalagi waktu saya sempat kehilangan keberanian meminta bola,” ujar Demiane seperti dikutip dari Voetbal International.
Sementara itu sang ayah, beberapa waktu lalu di akun Instagram, Kemy dengan bangga menyebut anaknya sebagai “versi lebih baik dari dirinya sendiri.”
“Dia jauh lebih siap dibanding saya di usia yang sama. Saya tumbuh tanpa bimbingan seorang ayah, apalagi dari seseorang yang paham dunia sepak bola. Sekarang saya ingin membimbingnya, agar ia tidak jatuh di lubang yang dulu pernah saya alami,” ungkap senior Nathan Tjoe-A-On di Swansea itu.
Bimbingan Kemy tak berhenti di taktik saja. Ia juga menekankan pentingnya kerja keras dan dedikasi penuh dalam mengejar mimpi sebagai pesepakbola profesional.
“Kalau saya harus tiba di klub jam 9 pagi, saya biasanya sudah datang jam 7. Saya latihan tambahan di gym atau berlatih shooting,"
"Ayah juga bantu saya soal pola makan — apa yang baik dikonsumsi setelah bertanding, dan apa yang sebaiknya dihindari,” cerita Demiane.
Berita Terkait
-
Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
-
Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung Arsenal
-
Bak Langit dan Bumi Beda Nasib Ivar Jenner dan Nathan Tjoe-A-On Jelang Ronde 4
-
Lyngby Boldklub Jujur Istimewakan Nathan Tjoe-A-On Karena...
-
Selamat Tinggal Nathan Tjoe-A-On, Semua Orang Sedih Mendengarnya
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Kemenangan Telak Jadi Harga Mati
-
Bek Kendal Tornado FC Eks Barcelona Apungkan Motivasi Jelang Debut di Pegadaian Championsip
-
Mauro Zijlstra Langsung Debut di Timnas Indonesia Senior: Mimpi Jadi Kenyataan
-
Clean Sheet Timnas Indonesia vs Taiwan, Jordi Amat Puji Duet dengan Rizky Ridho
-
Gol Spesial Sandy Walsh untuk Kakek Saat Bela Timnas di Kampung Halaman
-
Menang dari Taiwan, Timnas Indonesia Hanya Berjarak 2 Tangga dari Vietnam di Ranking FIFA
-
Italia Bukan Catenaccio Lagi? Gennaro Gattuso Ubah Gli Azzurri Jadi Mesin Gol
-
Kecelakaan Mengejutkan! Luis Enrique Patah Tulang Selangka, PSG Terancam Tanpa Pelatih
-
Pelatih Taiwan: Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Besar
-
Kata Media Eropa Soal Debut Milano Jonathans dan Gol Perdana Eliano Reijnders