Namun, Indonesia bisa tetap lolos sebagai runner-up dengan keunggulan selisih gol yang tipis.
Tetapi jika Indonesia kalah dengan selisih dua gol atau lebih, maka Garuda Muda akan turun ke posisi ketiga klasemen dan peluang lolos akan menipis drastis.
Regulasi Penentuan Klasemen dan Potensi Lolos Runner-Up Terbaik
Menurut regulasi AFF, jika ada dua atau lebih tim yang memiliki poin sama, maka urutan klasemen ditentukan melalui sejumlah indikator mulai dari head to head, selisih gol dalam pertandingan antar-tim yang bersangkutan, hingga jumlah gol yang dicetak.
Khusus laga-laga melawan tim peringkat terbawah (dalam hal ini Brunei) tidak dihitung dalam skenario head to head jika tiga tim berbagi poin.
Apabila Indonesia harus puas sebagai runner-up Grup A, maka kelolosan ke semifinal masih mungkin terjadi.
Namun, kelolosan tersebut akan bergantung pada performa runner-up dari grup lain.
AFF biasanya hanya memberikan satu tiket tambahan kepada runner-up terbaik berdasarkan jumlah poin, selisih gol, dan jumlah gol yang dicetak.
Latar Belakang dan Pentingnya Kompetisi Ini bagi Garuda Muda
Piala AFF U-23 merupakan ajang pembuktian generasi muda sepak bola Asia Tenggara.
Timnas Indonesia U-23 juga memanfaatkan turnamen ini sebagai wadah pematangan pemain muda menjelang kejuaraan yang lebih besar seperti SEA Games maupun Kualifikasi Piala Asia.
Baca Juga: Skenario Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala AFF U-23 2025 usai Kalahkan Filipina
Pelatih Gerald Vanenburg membawa skuat dengan kombinasi pemain muda potensial dari berbagai klub Liga 1 dan Liga 2, dan hasil dua kemenangan awal menunjukkan progres positif.
Namun, semua akan sia-sia jika Indonesia gagal mengamankan tiket ke semifinal karena kekalahan menyakitkan di laga terakhir.
Oleh karena itu, pertandingan melawan Malaysia menjadi final mini yang wajib dimenangkan atau setidaknya dihindari kekalahan besar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Kemenangan Telak Jadi Harga Mati
-
Bek Kendal Tornado FC Eks Barcelona Apungkan Motivasi Jelang Debut di Pegadaian Championsip
-
Mauro Zijlstra Langsung Debut di Timnas Indonesia Senior: Mimpi Jadi Kenyataan
-
Clean Sheet Timnas Indonesia vs Taiwan, Jordi Amat Puji Duet dengan Rizky Ridho
-
Gol Spesial Sandy Walsh untuk Kakek Saat Bela Timnas di Kampung Halaman
-
Menang dari Taiwan, Timnas Indonesia Hanya Berjarak 2 Tangga dari Vietnam di Ranking FIFA
-
Italia Bukan Catenaccio Lagi? Gennaro Gattuso Ubah Gli Azzurri Jadi Mesin Gol
-
Kecelakaan Mengejutkan! Luis Enrique Patah Tulang Selangka, PSG Terancam Tanpa Pelatih
-
Pelatih Taiwan: Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Besar
-
Kata Media Eropa Soal Debut Milano Jonathans dan Gol Perdana Eliano Reijnders