Suara.com - Media Timur Lengah, Gulfnews, memandang Timnas Indonesia sebagai "anak bawang" alias tim kurang berpengalaman di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Hal itu mereka sampaikan dalam sebuah artikel yang membahas hasil drawing yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis (17/7/2025) lalu.
Timnas Indonesia yang tergabung di Grup B, akan menghadapi dua tim timur tengah yakni Arab Saudi dan Irak untuk memperebutkan satu slot putaran final Piala Dunia 2026.
Sorotan tajam datang dari media-media Timur Tengah, salah satunya Gulf News, yang memaparkan pengalaman enam tim peserta di edisi Piala Dunia terdahulu.
Media tersebut menyoroti minimnya pengalaman Timnas Indonesia di panggung sepak bola dunia.
Satu-satunya catatan keikutsertaan Indonesia di Piala Dunia terjadi pada 1938, itu pun saat masih bernama Hindia Belanda.
"Timnas Indonesia: Satu-satunya penampilan mereka di Piala Dunia FIFA terjadi pada tahun 1938 (sebagai Hindia Belanda). Indonesia finis di urutan keempat Grup C dan lolos ke babak playoff," tulis Gulf Newsdikutip Suara.com pada Minggu (20/7/2025).
Sementara itu, Arab Saudi dan Irak punya sejarah lebih kuat. Arab Saudi dikenal sebagai langganan tampil di Piala Dunia, dan kali ini bertekad tampil untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Sedangkan Irak, meski hanya pernah tampil sekali di 1986, tetap dianggap sebagai lawan tangguh dengan semangat tinggi.
Baca Juga: Dua Pelatih Timnas Indonesia Blak-blakan Kritik Regulasi Super League, Hati-hati Coach!
"Arab Saudi: Berusaha meraih penampilan ketiga berturut-turut dan ketujuh secara keseluruhan [di Piala Dunia], Arab Saudi merosot ke posisi ketiga Grup C dan kini harus melewati babak playoff.
"Irak: Satu-satunya penampilan mereka di Piala Dunia terjadi pada tahun 1986. Irak mencapai babak playoff setelah finis di posisi ketiga Grup B."
Pemberitaan media-media tersebut secara tidak langsung menunjukkan bahwa Timnas Indonesia dipandang sebagai 'anak bawang', alias kurang berpengalaman di fase ini.
Namun, sepak bola tak bisa selalu dihitung lewat statistik dan sejarah. Meski jalan yang ditempuh Indonesia tampak berat, peluang untuk menciptakan kejutan tetap ada.
Sistem baru AFC membuka peluang lebar: juara grup otomatis lolos, dan runner-up masih punya jalan lewat playoff dua leg serta jalur interkontinental.
Timnas Indonesia punya kesempatan menorehkan sejarah baru setelah absen dari pentas Piala Dunia lebih dari 85 tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
Terkini
-
Fakta Menarik di Balik Kemenangan Besar Timnas Indonesia atas Taiwan
-
Kata Patrick Kluivert Soal Debut Miliano Jonathans dan Mauro Ziijlstra
-
Gilas Taiwan 6-0, Peringkat FIFA Timnas Indonesia Melonjak
-
Debut Sensasional! Miliano Jonathans Kerasukan Robben, Mauro Zilstra Calon Mesin Gol
-
Timnas Indonesia Lumat Taiwan 6-0: Marc Klok dan Jordi Amat Meriahkan Pesta Gol Garuda
-
Jordi Amat Cetak Gol Cepat, Sananta Menyusul, Timnas Indonesia Tundukkan Taiwan
-
Eks Bek AC Milan Kakha Kaladze Yakin Aksi Demo Didanai Pihak Asing
-
Kisah Pemain Rp307 M Djed Spence: Muslim Pertama yang Tembus Timnas Inggris
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Taiwan: Mauro Zijlstra dan Jonathans Cadangan
-
Bangga! Verdonk, Jonathans, dan Dean James Cetak Sejarah di Europa League