“Seperti yang saya bilang, 8-0 lawan Brunei bukan menjadi ukuran yang maksimal. Di pertandingan Filipina dan Malaysia, itu yang harus terus ditingkatkan. Dan ternyata benar, pola permainan baik, finishing belum maksimal,” tegas Erick.
Semifinal Menanti: Tantangan Berat Melawan Juara Grup C
Lawan Indonesia di semifinal kemungkinan besar adalah Thailand, yang tengah memimpin klasemen Grup C.
Laga semifinal akan digelar pada Jumat (25/7) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Ini tentu menjadi ujian sejati bagi skuad asuhan pelatih Timnas U-23.
Melawan Thailand tentu bukan perkara mudah. Thailand dikenal memiliki lini pertahanan solid dan permainan cepat yang bisa mengganggu ritme lawan.
Untuk itu, Erick menekankan pentingnya evaluasi tajam pada lini depan agar tidak menyia-nyiakan peluang seperti pada laga kontra Malaysia.
Penyelesaian akhir timnas Indonesia U-23 akan diuji secara serius di fase krusial ini.
Momen semifinal bukan hanya ajang pembuktian bagi pemain muda, tetapi juga kesempatan untuk menunjukkan kematangan strategi.
Tanpa perbaikan signifikan di sektor penyelesaian akhir, peluang untuk melaju ke final akan semakin menipis.
Evaluasi dan Harapan Erick Thohir untuk Garuda Muda
Meski belum puas dengan finishing, Erick mengaku cukup senang melihat pencapaian tujuh poin dan pola permainan tim.
Baca Juga: Malaysia Dituding Curang! AFC: Itu Urusan FIFA Bukan Kami
Ini menunjukkan bahwa perkembangan tetap terjadi, meski masih banyak ruang yang harus diperbaiki. Timnas Indonesia U-23 kini dituntut untuk terus belajar dan berkembang seiring turnamen berjalan.
“Ya puas, tapi harus ditingkatkan finishing. Puas karena tujuh poin, lolos ke semifinal, pola permainan sudah baik, tapi finishing yang perlu ditingkatkan,” ujarnya. Kalimat itu menyiratkan optimisme sekaligus tuntutan agar para pemain tidak cepat merasa cukup.
Turnamen ini menjadi momentum pembuktian talenta muda Indonesia. Dengan penguasaan bola yang impresif dan passing yang akurat, tinggal bagaimana tim bisa mengkonversi dominasi menjadi gol-gol penting.
Erick juga berharap pelatih bisa menemukan formula yang tepat untuk memperbaiki kelemahan tim.
Sebagai Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri BUMN, perhatian Erick Thohir pada detail performa menunjukkan komitmennya membangun fondasi sepak bola Indonesia yang lebih baik.
Ia menyadari bahwa regenerasi pemain butuh ketelitian, kesabaran, dan juga penajaman teknik dasar seperti finishing.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Persib Jamu Selangor FC di GBLA, Marc Klok Ajak Bobotoh Lakukan Ini
-
Mewah! Luka Modric Hadiahi Semua Pemain AC Milan iPhone Baru
-
4 Kiper Terbaik Premier League Saat Ini: Alisson Coret, Donnarumma Buat Gebrakan
-
Ousmane Dembele Tegaskan Tekad PSG Pertahankan Tren Positif
-
Dilumat 2-6 oleh PSV, McTominay Minta Napoli Jangan Panik: Musim Masih Panjang!
-
Marco van Basten Semprot Rencana Barcelona dan AC Milan Main di Luar Eropa
-
Air Mata Jurgen Klopp Mengingat Mendiang Diogo Jota: Dia Sudah Seperti Keluarga
-
Ide Gila Arsene Wenger Bakal Diterapkan di Piala Dunia 2026, Apa Itu?
-
Taktik Jitu Peter Bosz Matikan Strategi Antonio Conte: Peran False 9 Jadi Kunci
-
Persib vs Selangor FC, Bojan Hodak: Ini Persaingan Indonesia Lawan Malaysia