Suara.com - Dalam laga terakhir fase grup Kejuaraan Piala AFF U-23 2025, Timnas Indonesia U-23 tampil dominan melawan Malaysia. Namun sayangnya, hasil akhir tak menunjukkan dominasi itu. Penyelesaian akhir timnas Indonesia U-23 yang kurang maksimal membuat laga berakhir tanpa gol.
Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, secara terbuka mengomentari performa para penyerang muda. Menurutnya, peluang emas sebenarnya sudah terbuka lebar, namun kurangnya kesabaran di depan gawang menjadi penyebab utama gagalnya gol tercipta.
Ia menyoroti bahwa timnas Indonesia U-23 harus meningkatkan akurasi dan ketenangan dalam eksekusi akhir.
Statistik dari laga tersebut menunjukkan Indonesia menguasai 69 persen jalannya pertandingan. Dari 11 tembakan yang dilepaskan, hanya tiga yang tepat sasaran.
Hal ini menunjukkan bahwa meski penguasaan bola sangat tinggi, finishing timnas Indonesia U-23 belum bisa diandalkan.
Kritik Erick Thohir Berulang Soal Lini Serang Garuda Muda
Ini bukan kali pertama Erick Thohir menyoroti masalah finishing. Saat Timnas Indonesia U-23 menang tipis 1-0 atas Filipina melalui gol bunuh diri, ia juga memberikan catatan serupa.
Meskipun hasil positif tetap diraih, penyelesaian akhir timnas Indonesia U-23 dianggap belum sesuai harapan.
“Kalau penguasaan bola, dua pertandingan luar biasa tingginya. Lalu umpan hari ini aja, passingnya 89 persen. Saya rasa angka yang baik. Finishing yang mesti ditingkatkan,” ujar Erick saat diwawancara media usai pertandingan.
Secara permainan, tim dinilai telah menunjukkan peningkatan dalam organisasi dan transisi.
Baca Juga: Malaysia Dituding Curang! AFC: Itu Urusan FIFA Bukan Kami
Namun, kembali lagi, tanpa eksekusi yang tajam di lini depan, dominasi tak akan banyak berarti. Ini menjadi refleksi penting sebelum menghadapi lawan yang lebih berat di fase selanjutnya.
Lolos ke Semifinal Bukan Alasan untuk Puas Diri
Hasil imbang melawan Malaysia tetap mengantar Indonesia lolos ke semifinal Piala AFF U-23 sebagai juara Grup A dengan total tujuh poin.
Dalam dua laga sebelumnya, Indonesia menang atas Brunei Darussalam dengan skor 8-0 dan Filipina 1-0.
Meskipun hasil tersebut terlihat meyakinkan, finishing timnas Indonesia U-23 masih dianggap belum konsisten.
Erick mengingatkan bahwa kemenangan besar melawan Brunei bukanlah patokan. Justru laga kontra Filipina dan Malaysia menjadi tolok ukur sesungguhnya.
Dalam pertandingan yang menuntut konsistensi dan tekanan tinggi, kelemahan di sektor penyelesaian akhir menjadi lebih nyata terlihat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Hasil dan Klasemen BRI Super League Usai Persija Kalah Kontroversial dari Semen Padang
-
Klausul Rp170 Miliar Menguap? Liverpool Dapatkan Penain Ini Gratis, Barcelona Rugi Bandar
-
Bikin Gebrakan, I.League Permanenkan Wasit Asing untuk Pimpin Super League 2025/2026
-
Media Asing: PSSI Tawarkan Gaji Tinggi Tak Bisa Ditolak John Herdman
-
I.League Sambut Positif Pemain Keturunan yang Main di BRI Super League
-
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Pertama yang Dapatkan Kontrak Penuh di Indonesia
-
Sergio Conceicao Buka Suara soal Masa Kelamnya di AC Milan, Tak Didukung Manajemen
-
Peter Schmeichel Bongkar Masalah Utama Manchester United Usai Alami Kekalahan Kelima Musim Ini
-
John Herdman Pernah Disanksi Federasi Kanada Akibat Perilaku Tak Sportif
-
Eks Bomber MU Jagokan Liverpool Juara Liga Inggris Musim Ini, Bercanda atau Serius?