Rekam jejak mereka juga buruk di ajang regional lain seperti East Asian Games, di mana mereka selalu gagal melaju dari fase grup.
Kualitas teknis dan mental bertanding yang masih belum terasah menjadi titik lemah tim ini.
Namun, justru dalam kondisi seperti ini, Makau bisa tampil tanpa beban dan menjadi batu sandungan jika Garuda Muda tidak tampil fokus sejak awal laga.
3. Korea Selatan U-23: Ujian Sejati Sekaligus Nostalgia
Laga pamungkas Grup J akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 dengan raksasa Asia, Korea Selatan U-23, pada 9 September.
Pertandingan ini diprediksi jadi penentu perebutan juara grup dan ujian berat bagi Garuda Muda.
Korea Selatan punya tradisi panjang di Piala Asia U-23. Mereka selalu lolos dari fase grup dalam enam edisi terakhir, bahkan pernah menjadi juara pada 2020 dan finalis di edisi 2016.
Meski demikian, Indonesia punya kenangan manis atas tim ini. Dalam Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda secara heroik menyingkirkan Korea Selatan lewat drama adu penalti di babak perempat final.
Namun situasi kini berbeda. Tim Korea Selatan tidak lagi ditangani Shin Tae-yong, melainkan pelatih baru.
Sementara itu, skuad Garuda Muda juga mengalami banyak perubahan sejak sukses tahun lalu.
Baca Juga: PSSI Tanggung Jawab Biaya Pemulihan Cedera Arkhan Fikri dan Toni Firmansyah
Gerald Vanenburg harus memutar otak dan meracik strategi sempurna demi bisa setidaknya mengulang hasil positif, atau bahkan mencuri kemenangan krusial untuk memuncaki klasemen.
Tolok Ukur Kekuatan Timnas Indonesia U-23
Tiga laga di Grup J ini akan menjadi tolok ukur kekuatan generasi baru Timnas Indonesia U-23.
Bertanding di kandang sendiri di hadapan ribuan suporter tentu memberi suntikan semangat ekstra, tapi juga membawa tekanan besar.
Dukungan publik dan momentum usai Piala AFF U-23 2025 bisa menjadi senjata tambahan bagi Marselino Ferdinan dkk dalam menghadapi lawan-lawan dengan karakteristik berbeda.
Apapun hasilnya nanti, perjalanan Garuda Muda di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 ini akan membuka gambaran seberapa matang mereka dalam bersaing di level Asia.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Yuk Bisa Yuk, Manchester United Masih Bisa Main Bagus di Bawah Ruben Amorim, Asal...
-
Siapa Wasit Kuwait yang Diprotes PSSI karena Akan Pimpin Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026?
-
Menghitung Hari Keputusan Gerald Vanenburg Dipecat Atau Tidak
-
Rekap Rapor Pemain Keturunan Timnas Indonesia di Asia dan Eropa, Siapa Terbaik?
-
Persija Jakarta Pecahkan Rekor meski Gagal Kalahkan Bali United, Apa Itu?
-
Maarten Paes Ketar-ketir Gak? Nilai Emil Audero di Laga Liga Italia Serie A Hampir Sempurna
-
Nathan Tjoe-A-On Diam-diam Punya Bodyguard, 'Orang Dalam' Timnas Indonesia
-
Persib Bandung vs Lion City Sailors Tayang di Mana?
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Takut Dijaili, Timnas Indonesia Pilih Bayar Hotel Sendiri Saat Tandang ke Arab Saudi