Suara.com - PSSI mulai menyusun strategi baru untuk menghadapi tantangan besar di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Langkah ini mencakup upaya naturalisasi dua pemain keturunan guna memperkuat Timnas Indonesia.
Strategi PSSI kali ini dianggap penting demi memperkuat komposisi Timnas Indonesia yang akan bersaing melawan tim kuat seperti Irak dan Arab Saudi. Harapannya, tim bisa tampil lebih kompetitif.
Dua pemain keturunan dikabarkan sudah disiapkan untuk segera menjadi Warga Negara Indonesia dan bergabung ke Timnas Indonesia. Namun hingga kini, identitas mereka masih belum diungkap ke publik.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyatakan bahwa proses administrasi kedua pemain tersebut masih dalam tahap finalisasi. Ia mengimbau publik bersabar hingga waktunya tiba.
"Tambahan 1-2 pemain ke Timnas Indonesia untuk Oktober 2025, sabar. Kalau suratnya sudah masuk, baru saya bisa kasih tahu," kata Erick Thohir kepada awak media.
Dengan menghadapi lawan tangguh di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia butuh suntikan kekuatan baru. Pemain keturunan dinilai bisa memberi dampak instan.
Arab Saudi dan Irak adalah lawan utama Indonesia di grup, dan hanya juara grup yang lolos otomatis ke Piala Dunia. Posisi runner-up harus melewati babak tambahan yang lebih berat.
Karena itu, kehadiran pemain naturalisasi dianggap krusial dalam meningkatkan daya saing tim. PSSI ingin memastikan bahwa pemain yang datang punya kualitas dan semangat juang.
Federasi kini mempercepat proses pengajuan kewarganegaraan bagi dua pemain yang disebut-sebut punya keturunan Indonesia. Harapannya, mereka bisa resmi bergabung sebelum Oktober 2025.
Baca Juga: Gerald Vanenburg dan Shin Tae-yong Punya Kesamaan, Begini Kata Kapten Timnas Indonesia U-23
Erick Thohir menegaskan bahwa para pemain sudah mendapat restu dari keluarga. Niat mereka untuk membela Timnas Indonesia juga tidak diragukan lagi.
“Orang tua dan pemainnya benar-benar rela membela Merah Putih gitu kan? Kalau belum ada hitam putih, salah saya,” jelas Erick Thohir.
Erick juga menekankan bahwa proses naturalisasi ini tidak boleh asal-asalan. FIFA punya aturan ketat soal naturalisasi untuk kepentingan tim nasional.
"Kita harus tepat karena FIFA sangat ketat dalam naturalisasi, kita tidak mau menjadi negara, yang nanti dimaksudkan sekadar mempercepat prestasi Timnas Indonesia."
Menurut Erick, keberhasilan Timnas Indonesia tidak boleh semata fokus pada hasil cepat. Pengembangan jangka panjang dari akar rumput tetap harus jadi prioritas utama.
"Prestasi timnas memang quick win karena memang momentumnya ada kemarin, tetapi pengembangan sepak bola Indonesia tetap harus mulai dari akar rumput. Kami lagi usahakan," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Link Live Streaming Timnas Futsal Indonesia vs Vietnam di SEA Games 2025 Sore Ini!
-
Trauma Kluivert, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung Tunjuk Pelatih Timnas Indonesia
-
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025, Berakhir Menyedihkan Tanpa Kejutan Besar
-
Erick Thohir Sibuk Rangkap Jabatan, PSSI Tunggu Waktu Tepat Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
-
Bruno Fernandes Akui Sakit Hati dengan Sikap Manchester United, Kasih Isyarat Bisa Saja Hengkang
-
Sumatra Barat Dihantam Bencana, Operator Super League Minta Semen Padang vs Persija Tetap Digelar
-
Timnas Indonesia Diuntungkan Usai FIFA Hukum Malaysia Kalah WO di 3 Pertandingan
-
Strategi Pelatih Timnas Putri Indonesia Rebut Perunggu Lawan Thailand di SEA Games 2025 Hari Ini
-
4 Kriteria Wajib Pelatih Baru Timnas Indonesia Dibongkar PSSI
-
Saat Indra Sjafri Out, Ordal PSSI Singgung STY dan Masa Depan Nova Arianto