Suara.com - Sederet peserta babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia mulai mempersiapkan diri.
Pertandingan grup tersebut akan digelar dari 8 hingga 14 Oktober dalam format round-robin tunggal di venue-venue terpusat masing-masing, dengan dua pemenang grup memastikan lolos ke Piala Dunia.
Qatar, Uni Emirat Arab, dan Oman tergabung dalam Grup A, sementara Arab Saudi, Irak, dan Indonesia berada di Grup B untuk putaran penentuan.
Namun disaat kontestan lain menggelar pemusatan latihan (TC) di luar negeri, Timnas Indonesia justru terkesan adem ayem.
Qatar misalnya menggelar pemusatan latihan di Austria dan direncanakan melawan klub Liga Italia, Udinese dalam uji coba.
Arab Saudi juga menjalani training camp di kawasan Amerika Tengah hingga Republik Ceko. Irak sebagai calon lawan Indonesia juga terbang ke Thailand menghadapi King's Cup.
Adapun Timnas Indonesia memang nyaris tak pernah melakoni laga tandang saat kalender FIFA matchday. Skuad Garuda baru bertandang ketika melakoni partai resmi seperti Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Hal ini bukan di era kepemimpinan Erick Thohir saja, tapi saat PSSI dipimpin oleh Mochamad Iriawan sudah dilakukan.
Beberapa laga persahabatan di luar ajang resmi yaitu melawan Burundi di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Kemudian beberapa partai sempat digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, seperti melawan Palestina dan Turkmenistan.
Baca Juga: Dari Eredivisie ke Timnas Indonesia, Darah Sunda Jadi Harapan Garuda
Timnas Indonesia sekali melakoni partai persahabatan melawan Argentina di Stadion Utama GBK. Di luar itu semua ada tujuan lain dari PSSI.
"Pilihan saja (main kandang). Timnas putri sering bermain di luar negeri," kata Erick Thohir dilansir dari kanal YouTube Liputan6.
"Memang kebetulan pada tertarik bermain di sini. Mungkin gara-gara kita mengundang Argentina, jadi pengin coba di sini."
"Banyak tim-tim itu juga ingin merasakan atmosfer Indonesia. Lihat saja bagaimana banyaknya YouTuber, influencer, orang asing, kalau Timnas Indonesia, pada datang bikin konten sekarang," jelasnya.
Kepopuleran Timnas Indonesia di mata dunia tentu menjadi keuntungan tersendiri. Ekonomi masyarakat Tanah Air bisa terbantu dengan hadirnya sosok asing.
"Nah, ini kan bagus, ya, ketika kita membangun sepak bola ini, ekonomi sepak bola nasional juga dibangun, loh," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Alexis Mac Allister Memukau, Liverpool Berikan Kekalahan Perdana untuk Real Madrid
-
Hasil Liga Champions: Arsenal Hajar Slavia Praha Tiga Gol dan Clean Sheet Lagi
-
Evandra Florasta Ungkap Kekecewaan Usai Tercomeback Zambia dan Berujung Kekalahan
-
Klasemen Timnas Indonesia U-17 Usai Takluk di Laga Perdana Lawan Zambia
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025