Suara.com - Suasana pemusatan latihan atau TC Timnas Indonesia U-17 di Bali menjadi lebih istimewa dengan kehadiran langsung Kepala Pemandu Bakat Timnas Indonesia, Simon Tahamata.
Sosok legendaris berdarah Ambon-Belanda itu tidak hanya memantau, tetapi juga 'turun gunung' untuk memberikan masukan dan bahkan memamerkan keahlian olah bolanya kepada para pemain muda Garuda Asia.
Timnas Indonesia U-17 di bawah asuhan pelatih Nova Arianto saat ini tengah menjalani persiapan intensif di Bali United Training Centre sejak 7 Juli 2025.
TC ini merupakan bagian dari program jangka panjang menuju Piala Dunia U-17 2025 yang akan digelar di Qatar pada November mendatang.
Kehadiran Simon Tahamata memberikan warna tersendiri dalam latihan.
Mantan bintang Timnas Belanda itu tak segan berinteraksi langsung, berdiskusi dengan staf pelatih, dan membagikan ilmu teknisnya kepada para pemain di lapangan.
Kontribusi ini disambut sangat positif oleh pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto.
“Terima kasih coach Simon Tahamata berkenan hadir di pemusatan latihan Timnas U-17 di Bali. Pastinya kami sangat terbuka dengan kehadiran coach di Bali,” tulis Nova Arianto di akun Instagram Senin (4/8/2025).
“Dan pada akhirnya kami membutuhkan masukan dari coach Simon agar Timnas U-17 bisa lebih berkembang dan bisa lebih siap untuk menghadapi event World Cup U-17,” sambung mantan bek Timnas itu.
Baca Juga: Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Keterlibatan langsung figur sekelas Simon diyakini mampu mendongkrak semangat dan kepercayaan diri para pemain muda.
Setelah TC di Bali berakhir, skuad Garuda Muda akan melanjutkan agenda persiapan mereka ke Medan untuk mengikuti turnamen mini Piala Kemerdekaan 2025, sebelum melanjutkan perjalanan ke Dubai, Yogyakarta, dan Spanyol.
Ujian sesungguhnya menanti di Piala Dunia U-17, di mana Indonesia tergabung di "grup neraka" bersama raksasa Brasil, serta tim kuat Honduras dan Zambia.
Oleh karena itu, masukan dari sosok berpengalaman seperti Simon Tahamata menjadi sangat berharga dalam membentuk tim yang solid dan siap bersaing di level dunia.
Berita Terkait
-
Simon Tahamata: Liga Itu Nyawa Sepak Bola dan Kunci Sukses Timnas!
-
3 Calon Pengganti Gerald Vanenburg di SEA Games 2025, No.1 'Orang Dalam' PSSI
-
3 Pelatih Indonesia yang Bisa Dibawa Shin Tae-yong ke Klub Korea Selatan Ulsan HD
-
Apa Alasan Timnas Indonesia U-17 Pilih Tajikistan dan Afsel Jadi Lawan Uji Coba?
-
Piala Kemerdekaan: Ada Peserta Piala Dunia hingga Timnas Indonesia U-17
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
-
Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
-
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
-
Apa yang Salah dengan Jay Idzes Cs saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Pangeran Johor Tuduh FIFA Punya Motif Politik Hukum 7 Pemain Abal-abal Malaysia
-
Modal Lawan Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, Timnas Indonesia U-17 Yakin Tidak Babak Belur