Suara.com - Mantan pemain sekaligus pengamat sepak bola Irak, Haitham Kadhim, memperingatkan bahwa ancaman terbesar di Grup B bukan semata-mata Arab Saudi, tapi justru Timnas Indonesia yang berkembang pesat di bawah Shin Tae-yong dan kini Patrick Kluivert.
Meski Arab Saudi menjadi tuan rumah dan favorit di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Haitham Kadhim yang membela Timnas Irak periode 2003-2009, justru mengarahkan sorotan ke Timnas Indonesia sebagai lawan paling berbahaya.
"Dalam banyak perbincangan, semua orang membahas Arab Saudi. Tapi saya justru melihat Indonesia sebagai tim paling berkembang di Asia Timur," ujarnya kepada WinWin.
"Mereka cepat, disiplin, dan mampu membangun serangan dari kiper—sesuatu yang tidak dimiliki oleh tim kami."
Pernyataan ini menunjukkan perubahan besar dalam persepsi Irak terhadap Indonesia.
Jika dulu dianggap sebagai underdog, kini skuad Garuda justru dianggap sebagai ancaman utama di grup yang diisi tiga tim: Arab Saudi, Irak, dan Indonesia.
Catatan sejarah memang belum berpihak pada Timnas Indonesia. Dari sembilan pertemuan dengan Irak, skuad Merah Putih belum pernah menang, bahkan kalah telak 1-5 di Kualifikasi Piala Dunia 2023.
Namun, kemenangan atas Arab Saudi pada November 2024 dengan skor 2-0 menandakan bahwa tim Merah Putih mengalami perkembangan signifikan.
Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi pada 8 Oktober, lalu melawan Irak pada 11 Oktober.
Baca Juga: Alasan Keputusan PSSI Fokus Timnas Bukan Liga Bisa Jadi Bom Waktu
Semua laga digelar di Arab Saudi, dan hanya juara grup yang langsung melaju ke Piala Dunia.
"Saya pikir pelatih mereka, Patrick Kluivert, telah membuat Indonesia jauh lebih matang. Kita harus sangat berhati-hati," tutup Kadhim.
Tag
Berita Terkait
-
Mees Hilgers Sepi Peminat, Kini Terpinggirkan di FC Twente
-
Pemain Keturunan Rp 31,29 Miliar Terang-terangan Pasang Foto One Piece, Dicoret PSSI?
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
-
5 Pemain Keturunan Potensi Bela Timnas Indonesia U-23, Lawan Bisa Ketar-ketir
-
Simon Tahamata Tunjukkan Sentuhan Magisnya di TC Timnas Indonesia U-17
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang
-
Lennart Thy Sebut Lion City Sailors Tampil Bagus saat Tahan Imbang Persib
-
Patrick Kluivert Blusukan ke UEFA Youth League, Apa Tujuannya?
-
Antonio Conte Merasa Bersalah Cuma Mainkan Kevin De Bruyne 26 Menit Lawan Manchester City
-
Manchester United Kantongi Rp13,5 Triliun, Siap Tawarkan Rp2 Triliun untuk Gelandang Muda
-
Eric Cantona Desak FIFA dan UEFA Hukum Israel Seperti Rusia Terkait Konflik Politik Global
-
Ranking FIFA September 2025, Indonesia Turun Peringkat, Thailand Kokoh Pimpin ASEAN dengan Stabil