Suara.com - Barcelona baru saja mengumumkan kesepakatan sponsor baru senilai €44 juta (sekitar Rp830 miliar) untuk empat tahun ke depan, sebuah langkah yang diharapkan bisa meredakan krisis finansial klub.
Namun, kesepakatan dengan Pemerintah Republik Demokratik Kongo (DRC) ini memicu gelombang kritik, termasuk dari Pemerintah Swedia dan Amnesty International.
Menurut Football Espana (5/8/2025), logo pariwisata DRC dengan slogan “RD Congo – Coeur d’Afrique” akan menghiasi lengan baju latihan Barcelona mulai musim depan.
Kesepakatan ini mengikuti jejak Rwanda dan Botswana, yang sebelumnya mensponsori klub-klub Eropa seperti Arsenal, PSG, dan Bayern Munchen.
DRC sendiri telah menjalin kerjasama serupa dengan AS Monaco dan AC Milan. Menteri Olahraga DRC, Didier Budimbu, menyebut ini sebagai strategi untuk meningkatkan citra global negara mereka.
Namun, langkah ini menuai kecaman tajam. Menteri Kerjasama Pembangunan Internasional dan Perdagangan Luar Negeri Swedia, Benjamin Dousa, mengkritik keras kesepakatan ini, menegaskan bahwa bantuan Swedia untuk DRC seharusnya digunakan untuk kebutuhan dasar seperti makanan, vaksin, dan buku, bukan untuk sponsor sepak bola.
Dengan 73% penduduk DRC hidup dalam kemiskinan dan peringkat 163 dari 180 dalam indeks korupsi, banyak pihak mempertanyakan prioritas pemerintah DRC
Isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) semakin memperkeruh situasi.
Amnesty International menyoroti krisis HAM di DRC, termasuk rencana kriminalisasi komunitas LGBTQIA+, yang bertentangan dengan slogan Barcelona “More than a Club” dan dukungan mereka terhadap komunitas tersebut.
Baca Juga: Barcelona Bantai Daegu FC 5-0 di Tur Asia, Rashford Cetak Gol Perdana dan Gavi Bersinar
Konflik bersenjata di DRC timur, yang melibatkan kelompok pemberontak didukung Rwanda, juga dilaporkan disertai pembunuhan di luar hukum oleh pasukan pemerintah.
Hal ini memicu tuduhan “sportswashing”, di mana DRC dituduh menggunakan sepak bola untuk menutupi isu-isu domestik.
Bagi Barcelona, kesepakatan ini adalah angin segar di tengah tekanan finansial La Liga.
Dana tersebut akan membantu klub mendaftarkan pemain baru seperti Marcus Rashford dan Joan Garcia.
Selain itu, kesepakatan ini mencakup pameran budaya DRC di Spotify Camp Nou dan kamp pelatihan untuk 50 pemain muda serta 10 pelatih Kongo.
Namun, risiko reputasi klub kini dipertaruhkan, terutama di mata penggemar global.
Berita Terkait
-
Barcelona Bantai Daegu FC 5-0 di Tur Asia, Rashford Cetak Gol Perdana dan Gavi Bersinar
-
Baru Gabung, Marcus Rashford Sudah Pasang Target Juara Liga Champions
-
Barcelona Tolak Gepokan Duit Rp1,1 Triliun dari Manchester United
-
Gepokan Duit Arab Dianggap Recehan! Robert Lewandowski Ogah Hengkang dari Barcelona
-
Eks Barcelona Cedera Digigit Anjing di Bagian Vital, Harus Dirawat di Rumah Sakit
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Soal Isu Pemain Baru Persib Bandung, Ini Kata Umuh Muchtar
-
Barcelona Samai Rekor 82 Tahun Silam
-
Congkak Raih Medali Emas, Pelatih Vietnam: Timnas Indonesia Cuma Bergantung pada Naturalisasi
-
Rizky Ridho Kecewa Persija Tumbang di Padang, Gagal Persembahkan Kado Ulang Tahun untuk Jakmania
-
Pelatih Kroasia Lemparkan Pujian untuk Eliano Reijnders
-
Ini Jawaban Bojan Hodak Soal Isu Transfer dan Pemain yang Dipinjamkan
-
Kembali Berlatih, Persib Bandung Fokus Hadapi PSM Makassar
-
Keseriusan PSSI Kejar John Herdman Dapat Sorotan, Dinilai Ideal Tangani Timnas Indonesia
-
Alexander Isak Patah Tulang, Arne Slot Murka Semprot Micky van de Ven
-
Joey Pelupessy Menuju BRI Super League, Operator Merespons