Suara.com - Timnas Indonesia kemungkinan besar akan kehilangan Ole Romeny di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Striker utama skuad Garuda itu mengalami cedera saat tampil bersama klubnya Oxford United.
Cedera itu terjadi ketika Ole Romeny bermain melawan Arema FC dalam ajang Piala Presiden 2025. Pertandingan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada 8 Juli 2025.
Winger Arema FC, Paulinho Moccelin, melakukan tekel keras yang membuat Ole Romeny tak bisa melanjutkan laga. Penyerang Timnas Indonesia itu pun harus menjalani operasi pada 17 Juli 2025.
Cedera ini jelas menjadi kehilangan besar bagi Timnas Indonesia dalam menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026. Romeny merupakan sosok penting yang punya kontribusi nyata di lini depan.
Sejauh ini, Ole Romeny telah mencetak tiga gol dari empat pertandingan terakhir bersama Timnas Indonesia. Gol-golnya datang saat melawan Australia, Bahrain, dan China.
Performa impresif Romeny di bawah arahan pelatih Patrick Kluivert menjadi nilai tambah. Namun kini, pelatih harus segera mencari pengganti sepadan jelang laga krusial di Oktober mendatang.
Salah satu kandidat pengganti adalah Ragnar Oratmangoen, pemain yang bisa bermain fleksibel di lini depan Timnas Indonesia. Ragnar memiliki pengalaman bermain di Eropa yang dapat diandalkan.
Situasi ini menuntut Patrick Kluivert untuk berpikir cepat agar kekuatan Timnas Indonesia tetap kompetitif di Putaran Keempat. Ketiadaan Romeny juga akan mengubah skema serangan tim.
Tanpa Ole Romeny jelas merupakan kerugian besar, karena striker berpostur 185 cm itu sosok krusial di sektor depan Timnas Indonesia.
Baca Juga: Shin Tae-yong Move On dari Timnas Indonesia, Hatinya Kini untuk Ulsan HD
Lawan yang dihadapi Timnas Indonesia pun tidak mudah dalam babak ini. Garuda tergabung di Grup B bersama Arab Saudi dan Irak, dua tim unggulan Asia.
Jadwal pertandingan menyebut Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi pada 8 Oktober 2025. Tiga hari kemudian, mereka akan melawan Irak pada 11 Oktober 2025.
Semua pertandingan akan digelar di King Saud University Stadium, Riyadh, Arab Saudi. Format kompetisi akan berlangsung cepat dan padat selama sepekan saja.
Riyadh akan menjadi medan tempur yang berat bagi Timnas Indonesia karena lawan memiliki kualitas dan pengalaman tinggi. Kehilangan Romeny bisa sangat terasa di laga sepenting ini.
Namun dengan kombinasi strategi, kerja sama tim, dan pemain pelapis yang tangguh seperti Ragnar, peluang tetap terbuka. Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi misi utama Garuda.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Tanggapi Kritik Ronaldo, Ruben Amorim Ucap Kalimat Ini untuk MU
-
Murka Enzo Maresca Usai Chelsea Ditahan Imbang Qarabag
-
Barcelona Diterpa Musibah, Eric Garcia Alami Patah Hidung, Ini Kondisinya
-
Pecat Patrick Vieira, Genoa Tunjuk Legenda AS Roma sebagai Pengganti
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Persija Jakarta Yakin Permalukan Arema FC, Punya Banyak Jeda Waktu Kumpulkan Strategi dan Tenaga
-
Gebrakan Zohran Mamdani! Walikota New York Minta FIFA Turunkan Harga Tiket Piala Dunia 2026
-
Hasil Terawang Pelatih Klub Top Super League Timnas Indonesia U-17 vs Brasil
-
Legenda Fernando Redondo: Pangeran Bernabeu yang Menolak Potong Rambut
-
Pemain Keturunan Batak Janji Mati-matian Lawan Brasil, Fokus Kontrol Pertandingan