Suara.com - Rekrutan anyar Persib Bandung untuk Super League 2025/2026, Frans Putros menunjukkan profesionalisme tingkat tinggi.
Meski kini berkarier di Indonesia, bek andalan Timnas Irak itu tak ragu membeberkan target besar negaranya di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, di mana mereka akan berhadapan langsung dengan Timnas Indonesia.
Pemain berusia 32 tahun ini merupakan salah satu pilar yang sukses membawa Irak melaju ke babak penentuan ini.
Tergabung di Grup B bersama Arab Saudi dan Indonesia, Putros menatap serius persaingan tersebut, kendati ia kini mencari nafkah di negara yang akan menjadi lawannya.
Bagi Putros, laga melawan Timnas Indonesia bukan sekadar pertandingan biasa.
Ia menegaskan bahwa sepak bola memiliki makna yang jauh lebih dalam bagi rakyatnya, menjadi sebuah oase di tengah situasi negara yang kerap bergejolak.
“Di Irak, ada banyak masalah politik, tapi orang-orang memisahkan politik dan olahraga,” ujar Frans Putros dikutip dari Youtube resmi klub.
“Mereka mencintai sepak bola, hidup dengan sepak bola dan sangat bersemangat,” tambahnya lagi.
Menurut mantan pemain Port FC ini, setiap pertandingan tim nasional menjadi momen yang dinantikan oleh hampir 50 juta rakyat Irak.
Baca Juga: Anak Didik Gerald Vanenburg Jadi Pemain Lokal Pertama yang Cetak Gol di Super League
Ia merasa ada tanggung jawab besar untuk memberikan kebahagiaan melalui sepak bola.
“Saya rasa sepak bola sering menjadi penyelamat bagi mereka, karena tim nasional berarti segalanya. Ketika kami meraih hasil bagus, seluruh rakyat Irak ikut bahagia,” kata Frans Putros.
“Jadi setiap kami kami bermain untuk Irak, kami tahu hampir 50 juta orang menonton kami dan kami ingin membuat mereka bangga, karena tidak setiap hari rakyat Irak bahagia."
“Saya tidak tahu mengatakannya, tetapi sepak bola sangat spesial karena bisa mempersatukan banyak orang terutama di Irak,” imbuhnya lagi.
Dengan beban dan motivasi sebesar itu, Putros pun menegaskan bahwa target Irak sudah jelas.
Profesionalisme di atas segalanya, dan tiket ke Piala Dunia 2026 menjadi harga mati, terlepas dari siapa pun lawannya, termasuk Timnas Indonesia yang akan dihadapi pada 11 Oktober 2025 mendatang.
Berita Terkait
-
Jay Idzes Selangkah Lagi Gabung Sassuolo, Jalani 'Ujian' Terakhir Ini
-
Momen Kevin Diks Bawa Monchengladbach Imbangi Klub Papan Tengah Liga Inggris
-
Marc Klok Wajibkan Persib Menang di Laga Perdana BRI Super League
-
Bojan Hodak Tegaskan Persib Harus Raih Tiga Poin Kontra Semen Padang
-
Statistik Memukau Justin Hubner Usai Debut Bareng Fortuna Sittard
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Kartu Merah Calvin Verdonk Berbuntut Panjang, Bakal Dapat Tambahan Sanksi?
-
Sudah di Jakarta, PSSI Bantah Pemain Keturunan di Liga Yunani Gabung Timnas Indonesia
-
Gol Kevin Diks Bikin Ruang Ganti Gladbach Tak Lagi Jadi Taman Kanak-kanak
-
Presiden Deportivo Alaves Masih Percaya Facundo Garces Tak Bersalah
-
Ramadhan Sananta Terdesak? DPMM FC Datangkan Dua Striker Amerika Latin dengan Statistik Mengerikan
-
Nova Arianto Soroti Kecepatan dan Postur Pemain Timnas Honduras U-17
-
Harga Tiket Uji Coba Timnas Indonesia U-23 vs Mali, Murah Banget!
-
Bukan Kevin Diks! Kevin Giessler Jadi Pencetak Gol Pertama Keturunan Indonesia di Jerman
-
Madura United Pecat Alfredo Vera, Ini Alasannya
-
Jay Idzes Jadi Kunci Sassuolo Bantai Lawannya, Kenapa?