Suara.com - PSIM Yogyakarta kembali mendatangkan pemain asing tambahan untuk menghadapi lanjutan BRI Super League 2025/2026.
Terbaru, manajemen tim Laskar Mataram mendatangkan Anton Fase sebagai pemain asing kesembilan.
Anton direkrut dari klub Liga Singapura Balestier Khalsa.
Ia adalah pemain asing ketujuh yang didatangkan PSIM musim ini setelah Deri Corfe, Ze Valente, Ezequiel Vidal, Franco Ramos Mingo, Nermin Haljeta, dan Rakhmatsho Rakhmatzoda, serta menjadi pemain asing kesembilan yang dimiliki Laskar Mataram setelah mereka memiliki Yusaku Yamadera dan Rafinha.
"Pertama, perekrutan Anton Fase ini orientasinya ke pelatih, berdasarkan rekomendasi pelatih,” kata Manajer PSIM Razzi Taruna, Kamis (14/8/2025).
Fase, kata Razzi, didatangkan oleh PSIM setelah mereka melakukan evaluasi mendalam bersama tim pelatih yang dipimpin Jean-Paul Van Gastel mengenai kondisi tim.
“Kita mengevaluasi dan melihat posisi apa yang kita butuhkan, sehingga kita tambah pemain. Keputusannya, kita membutuhkan winger dan gelandang bertahan,” tambahnya.
Sementara itu, Fase mengungkapkan alasan utama ketertarikan bergabung dengan PSIM adalah faktor suporter.
"Para penggemar lah yang membuat saya tertarik untuk bergabung dengan klub ini. Saya mendengar banyak hal bagus dari agen saya dan juga melihat beberapa hal yang terlihat luar biasa," ujar winger berusia 25 tahun itu.
Baca Juga: Bukan Karena Main Jelek, Ini Alasan Sebenarnya Ryo Matsumura Dicoret Persija
Perjalanan karier Fase dimulai dari akademi AZ Alkmaar pada masa mudanya sebelum melakukan debut profesional di kasta kedua Belanda saat berusia 17 tahun.
Setelah itu, pemain keturunan Belanda-Suriname tersebut memperkuat NEC Nijmegen di Eredivisie, sempat menjadi rekan setim Ole Romeny yang kini membela timnas Indonesia.
Ia kemudian keluar dari sepak bola Belanda pada akhir tahun 2021 untuk memperkuat empat klub, yaitu Botev Vratsa (Bulgaria), Kauno Zalgiris (Lithuania), LKS Lodz (Polandia), dan Balestier Khalsa (Singapura).
Di klub terakhirnya, Fase mencatatkan statistik yang mengesankan karena mencetak sembilan gol dan empat assists dari 15 pertandingan yang dimainkan.
“Saya tidak sabar untuk bertemu kalian di stadion. Ya, saya tidak sabar untuk merayakan bersama kalian dan saya akan bertemu kalian segera,” tutup Fase.
Di Super League, sebagai tim promosi, tim kebanggaan kota Yogyakarta itu meraih kemenangan pada laga perdana ketika menenag 1-0 melawan tuan rumah Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, pekan lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Siapa Pelatih Timnas Indonesia U-20? Erick Thohir Bakal Tunjuk Sosok Ini
-
Setelah Mathew Baker, Timnas Indonesia Berpotensi Tikung Australia untuk Amankan Pemain Keturunan
-
MU Siap Lepas Jadon Sancho Gratis, Dortmund Siap Sambut Si Anak Hilang
-
Here We Go! Barcelona Siapkan Dana Rp1,15 Triliun Demi Bajak Harry Kane
-
Sisi Lain Calon Pelatih Timnas Indonesia Timur Kapadze: Tak Bisa Jauh dari Anak
-
Mike Rajasa Usai Debut di Timnas Indonesia U-17: Langsung Ciptakan Sejarah
-
Alasan Timur Kapadze Ogah Jadi Asisten Cannavaro, Pilih Tunggu Lamaran PSSI
-
Eks Wakil Presiden AFF Nilai Vietnam Lebih Layak ke Piala Asia 2027 Dibanding Malaysia
-
Namanya Indonesia Banget, Pemain Keturunan di Klub Swiss Ini Punya Bapak dari Pekalongan
-
Bintang Man City Ungkap Kekecewaan Eliano Reijnders Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026