Suara.com - Pelatih PSIM Yogyakarta Jean-Paul van Gastel, sudah mempelajari kekuatan Persib Bandung yang akan menjadi lawan tanding anak asuhnya di pekan ketiga kompetisi Super League 2025/2026.
Menurut Jean-Paul van Gastel, sebelumnya pertandingan kandang di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (24/8/2025), pihak sudah melihat tayangan laga Persib.
Sehingga, pihaknya bisa membaca kekuatan tim besutan pelatih Bojan Hodak dan mempersiapkan strategi yang tepat untuk menghadapi skuad Maung Bandung.
"Setiap minggu sama saja. Kami menganalisis lawan, apa yang kami mainkan minggu sebelumnya. Lalu kami fokus pada lawan berikutnya, dalam hal ini Persib," katanya saat konferensi pers menjelang pertandingan, Sabtu (23/8/2025).
"Dan kami menonton pertandingan, kami mencoba memasukkan kekuatan kami ke dalam permainan dan mencoba mengungkap kelemahan lawan," ucapnya menambahkan.
Pelatih asal Belanda itu mengakui, Persib merupakan tim yang berhasil meraih gelar juara di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia dua kali berturut-turut.
Sebagai pelatih, Jean-Paul van Gastel, memberikan hormat kepada skuad Maung Bandung yang mampu meraih gelar juara back to back. Namun, di lapangan pihaknya akan berusaha keras agar timnya bisa meraih hasil maksimal.
"Pertama-tama, kami akan bermain melawan juara Indonesia. Saya menghormati setiap lawan, tetapi terutama jika kami bermain melawan sang juara, Kami harus memberikan mereka semua pujian," ujarnya.
Pada pertandingan sebelumnya, Persib gagal meraih poin setelah ditaklukkan Persijap Jepara dengan skor 2-1 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Senin (18/8/2025).
Baca Juga: Tahan Imbang Persija di JIS, Pelatih Malut United: Terima Kasih Wasit
Menurutnya, kekalahan Persib di laga sebelumnya harus menjadi perhatian, karena skuad Maung Bandung pasti bakal berusaha untuk bangkit saat menghadapi PSIM.
"Tetapi mereka kalah melawan Jepara, jadi ini akan menjadi pertandingan yang menarik bagi kami untuk melawan sang juara," ungkapnya.
"Sekali lagi, saya sangat bersemangat karena dengan begitu saya bisa melihat seberapa jauh tim saya melangkah. Karena sekarang kita akan bermain melawan sang juara," tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, pelatih berusia 53 tahun ini mengingatkan anak asuhnya untuk bekerja keras dan mewaspadai skuad Maung Bandung.
Lantaran, Persib merupakan tim juara bertahan dan dihuni banyak pemain berkualitas serta berbahaya terutama di lini depan.
"Yah, ini tim yang bagus. Pada dasarnya, para penyerang memang berbahaya, jelas. Mereka sangat kuat dan sangat cepat, jadi kita harus waspada, terutama para penyerang mereka," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
Terkini
-
Patrick Kluivert Ungkap Kondisi Calvin Verdonk, Absen Lawan Irak?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Berpeluang Disalip Korea Utara
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Kata-kata Marc Klok usai Timnas Indonesia Tumbang Lawan Arab Saudi
-
Patrick Kluivert Ingin Timnas Indonesia Segera Alihkan Fokus Lawan Irak
-
3 Pemain Timnas Indonesia yang Tampil Buruk Lawan Arab Saudi
-
Patrick Kluivert Sebut Timnas Indonesia Bertarung seperti Singa
-
Kata-kata Menyentuh Jay Idzes Usai Timnas Indonesia Terancam Batal ke Piala Dunia 2026
-
Patrick Kluivert: Saya Bukan Pelatih Pintar Cari Alasan
-
Penyesalan Patrick Kluivert Usai Timnas Indonesia Dihajar Arab Saudi