Suara.com - Ada malam-malam dalam sepak bola di mana papan skor menceritakan sebuah kebohongan. Di De Adelaarshorst, Minggu (24/8/2025) malam, papan skor menunjukkan angka telak 0-3 untuk kekalahan Go Ahead Eagles dari Sparta Rotterdam.
Sebuah malam yang seharusnya dilupakan. Namun, di tengah puing-puing kekalahan itu, ada satu anomali, satu pemain yang menolak untuk tenggelam: Dean James.
Fullback Timnas Indonesia ini memang harus ikut merasakan pahitnya dibantai di kandang sendiri.
Gol-gol dari Pelle Clement, Tobias Lauritsen, dan Teo Quintero membuat timnya tak berdaya.
Ia sendiri ditarik keluar pada menit ke-72. Tapi ceritanya tidak berhenti di situ.
Saat semua statistik pertandingan dirilis, sebuah fakta mengejutkan muncul.
Situs statistik FotMob menobatkan Dean James sebagai pemain dengan rating tertinggi di antara seluruh punggawa Go Ahead Eagles malam itu.
Dengan nilai 6,7, ia menjadi 'raja' di tengah tim yang sedang terpuruk.
Lantas, apa yang membuatnya begitu istimewa di tengah kekalahan telak? Jawabannya ada pada kontribusi totalnya di atas lapangan.
Baca Juga: Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
Di atas kertas, statistik Dean James malam itu memang terlihat anomali jika dibandingkan dengan skor akhir.
Ia mencatatkan akurasi umpan nyaris sempurna, 90 persen, dari 27 operan yang ia lepaskan.
Tak hanya itu, ia juga aktif membantu serangan dengan melepaskan dua tembakan dan menciptakan dua peluang matang untuk rekan-rekannya.
Di saat yang sama, ia tidak melupakan tugas utamanya sebagai seorang bek.
Ia mencatatkan rekor 100 persen tekel sukses, ditambah dua intersep krusial dan dua kali melakukan recoveries penting untuk merebut kembali bola.
Sebuah performa individual yang solid, meski tak mampu menyelamatkan timnya dari kebobolan tiga gol.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Selamat Tinggal! Deretan Pemain Senior Timnas Indonesia yang Bakal Tergusur Jelang Piala Dunia 2030
-
Marselino Ferdinan Awali Babak Baru Kariernya di AS Trencin, Fokus Bangkit Rebut Kepercayaan Diri
-
Pundi-pundi AC Milan Tambah Gemuk, Sepakati Kontrak dengan Emirates Senilai Rp1,7 T
-
Selamat Tinggal Stadion Olimpico, Roma Bangun Markas Baru untuk Euro 2032
-
Jelang PSBS vs Persib, Bojan Hodak Singgung Sulitnya Pertahankan Gelar Juara
-
Argentina Cukur Puerto Rico 6-0, Lautaro Martinez Pecahkan Rekor Maradona
-
Roy Keane Kesal dengan Komentar Marcus Rashford: Kamu Biang Masalahnya!
-
Graham Arnold Soroti Ketidakadilan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sindir Keuntungan Arab Saudi
-
Jelang Lawan PSBS Biak, Dokter Tim Ungkap Kondisi Pemain PersibBandungpersib
-
Donald Trump Ancam Pindahkan Venue Piala Dunia 2026, Ini Penyebabnya