- Kerusuhan politik berdampak langsung pada sepak bola nasional.
- Sejarah membuktikan sepak bola sangat rentan terhadap instabilitas sosial.
- Pada Liga Indonesia 1997/1998, kompetisi terpaksa disetop buntut kerusuhan massa
- Pertandingan PSM vs Persebaya di BRI Super League 2025/2026 ditunda pasca kerusuhan di Makassar.
Suara.com - Indonesia diguncang gelombang kerusuhan besar pada 25–29 Agustus 2025 yang bermula dari aksi protes terhadap tunjangan fantastis anggota DPR.
Demonstrasi yang awalnya berlangsung damai di depan kompleks DPR/MPR RI berubah ricuh setelah aparat menembakkan gas air mata dan water cannon.
Bentrokan kemudian menyebar ke berbagai kota besar, termasuk Bandung, Yogyakarta, Surabaya, hingga Makassar.
Tragedi terbesar terjadi pada 28 Agustus ketika Affan Kurniawan (21), seorang driver ojek online, tewas terlindas kendaraan taktis Brimob saat unjuk rasa di Jakarta.
Video kejadian itu viral dan memicu gelombang kemarahan publik. Di Makassar, massa membakar gedung DPRD setempat hingga menewaskan tiga ASN yang terjebak di dalam.
Pertandingan PSM vs Persebaya Ditunda
Jadwal pertandingan pekan keempat BRI Super League 2025/2026 antara PSM Makassar melawan Persebaya Surabaya resmi ditunda.
Laga yang seharusnya digelar pada Minggu, 31 Agustus 2025, di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, terpaksa tidak bisa dilaksanakan akibat kondisi keamanan yang tidak kondusif pascakerusuhan di Kota Makassar.
Kabar penundaan ini diumumkan secara resmi melalui akun media sosial X PSM Makassar. Pengumuman tersebut merujuk pada regulasi liga yang tertuang dalam Surat ILeague Nomor 1277/LI-COR/VIII/2025 yang ditandatangani Direktur Utama I League, Ferry Paulus.
Baca Juga: Laga Kontra Borneo FC Terancam Ditunda, Persib Tetap Gelar Official Training
“Mengacu pada surat ILeague nomor 1277/LI-COR/VIII/2025 ditetapkan bahwa pertandingan antara PSM Makassar vs Persebaya Surabaya pada tanggal 31 Agustus 2025 ditunda,” tulis pernyataan resmi klub.
Kilas Balik Liga Indonesia 1997/1998
Kompetisi Liga Indonesia musim 1997/1998 menjadi salah satu catatan kelam dalam sejarah sepak bola nasional.
Bukan karena persaingan tim di lapangan, melainkan karena situasi politik dan ekonomi Tanah Air yang memanas hingga memaksa kompetisi berhenti di tengah jalan.
Pada 21 Mei 1998, Presiden Soeharto resmi mengundurkan diri dari jabatannya setelah gelombang protes mahasiswa dan rakyat yang tak terbendung.
Tuntutan agar Presiden kedua Republik Indonesia itu lengser muncul akibat kegagalannya mengatasi krisis moneter dan krisis politik yang melanda sejak 1997.
Tag
Berita Terkait
-
Laga Kontra Borneo FC Terancam Ditunda, Persib Tetap Gelar Official Training
-
BRI Super League: Madura United Pakai Pemain Utama, Bali United Bisa Redam?
-
Rekrut Thom Haye, Persib Bandung Jadi Klub Termahal Super League?
-
Bandung Mencekam! Aset MPR, Bank, hingga Rumah Makan Ludes Jadi Sasaran Amuk Massa
-
Hancurkan Dewa United, Pelatih Persija Mulai Singgung Gelar Juara
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Thom Haye Gagal Piala Dunia 2026: Ini Bukan akhir
-
Mike Maignan Dukung Rabiot: Laga Milan vs Como di Australia? Gila Aja!
-
Bocoran Skuad Mewah Timnas Indonesia U-23 SEA Games 2025
-
Akhirnya! Lisandro Martinez Siap Comeback, Man United Bakal Tancap Gas
-
TC Timnas Indonesia U-23 SEA Games Thailand Ciutkan Pemain, Siapa Dicoret?
-
Pertarungan Hidup Mati Kualifikasi Piala Dunia 2026, Arab Saudi vs Irak Penentuan Lolos Otomatis
-
Allegri Tak Mau Terlena: AC Milan Masih Jauh dari Sempurna
-
Mees Hilgers Menghilang, Agen Tutup Mulut, Munculkan Banyak Teka Teki
-
Rekor Lionel Messi di Ujung Tanduk? Kane, Mbappe dan Haaland Siap Pecahkan
-
Pensiun dari Sepak Bola, Toni Kroos Serang Barcelona hingga Real Madrid