- Kerusuhan di Indonesia bermula dari aksi demonstrasi yang berujung bentrok dengan aparat.
- Jay Idzes menyebut situasi ini menyedihkan dan mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga satu sama lain.
- Dampak huru-hara juga terasa di dunia sepak bola, dengan laga Super League 2025/2026 terpaksa ditunda.
Suara.com - Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes buka suara terkait huru-hara yang terjadi di Tanah Air.
Meski jauh dari Indonesia, Jay Idzes yang berkarier di Italia turut merasakan dampaknya dalam aspek emosional.
Seperti diketahui kericuhan banyak terjadi di Indonesia. Bahkan, bentrok masyarakat dengan petugas keamanan pun tidak terhindarkan.
Sekadar informasi, kerusuhan, pengrusakan, bentrok masa dengan aparat bermula dari aksi demonstrasi.
Seorang pengemudi ojek online Affan Kurniawan yang ada di lokasi meninggal dunia usai dilindas mobil rantis Brimob.
Hal ini memancing amarah masyarakat hingga terjadilah pengrusakan di berbagai titik Tanah Air.
Situasi ini membuat Jay Idzes buka suara. Pemain Sassuolo itu mengaku sedih melihat situasi yang terjadi saat ini.
"Sangat menyedihkan mendengar apa yang terjadi saat ini, tetap aman dan saling menjaga," kata Jay Idzes dilansir dari Instagram miliknya.
Aksi massa belakangan ini memang mulai mengkhawatirkan. Bahkan penjarahan sudah terjadi di rumah-rumah anggota DPR seperti Ahmad Syahroni, Uya Kuya, dan Eko Patrio.
Baca Juga: Perceraian Tak Bikin Pratama Arhan Lemah, Langsung Bikin Aksi Gila di Liga Thailand
Kerusuhan dan pengerusakan terjadi di mana-mana buntut aksi demonstrasi berujung tewasnya pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang dilindas mobil Brimob beberapa waktu lalu.
Meninggalkan Affan memantik kemarahan warga atas sikap semena-mena aparat Brimob.
Bahkan, kejadian itu sudah menyebar ke sepak bola Indonesia. Sejumlah partai Super League 2025/2026 ditunda demi keamanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
Real Madrid dan Barcelona Saling Sikut Demi Dapatkan Bek Bayern Munich
-
Totti Ramal Pahlawan Tak Terduga di AS Roma vs Inter: Bukan Sekadar Pertandingan, Ini Pertempuran
-
Haaland Brasil: Masih17Tahun Jadi Incaran Man City dan AC Milan, Punya Klausul Rilis Rp1,7T
-
Patrick Kluivert Dipecat PSSI, Media Belanda: Karier Kepelatihannya Gagal Lagi
-
3 Kata Shin Tae-yong Saat Diminta Gantikan Patrick Kluivert
-
Siapa Pelatih Baru Timnas Indonesia usai PSSI Pecat Patrick Kluivert? 4 Sosok Bisa Jadi Opsi
-
Gareth Bale Ketakutan Bangkrut meski Dapat Kucuran Rp650 M per Tahun dari El Real
-
FC Twente Klub Memalukan, Mees Hilgers Diperlakukan bak Korban Kerja Paksa
-
5 Pelatih yang Bisa Jadi Nakhoda Baru Timnas Indonesia, Jesus Casas hingga Tavares
-
Siapa Cocok Jadi Pelatih Timnas Indonesia Gantikan Patrick Kluivert?