- Mees Hilgers ingin hengkang dari FC Twente, pelatih menyebut fokusnya sudah terpecah.
- Twente antisipasi dengan mendatangkan Robin Pröpper dan Stav Lemkin di lini belakang.
- Mitchell van Bergen juga jadi sorotan karena mundur akibat tekanan dan kritik dari fans.
Suara.com - FC Twente tengah menghadapi dinamika internal menjelang penutupan bursa transfer musim panas 2025/2026.
Salah satu pilar utama mereka, Mees Hilgers, dikabarkan sudah menyampaikan keinginan untuk mencari tantangan baru di luar Enschede.
Pelatih FC Twente, Joseph Oosting, mengonfirmasi kabar tersebut.
Menurutnya, Hilgers tidak lagi berada dalam kondisi yang ideal untuk membela klub karena fokusnya sudah terpecah oleh rencana pindah.
“Mees punya keinginan untuk pergi. Agennya sedang bekerja untuk mewujudkan itu. Saya hanya ingin bekerja dengan pemain yang benar-benar mau bertahan dan memberikan hatinya untuk klub,” ujar Oosting dalam wawancara dengan Voetbal International.
Situasi ini menjadi sorotan di Belanda karena Hilgers merupakan salah satu pemain penting yang sebelumnya sempat dipercaya sebagai kapten.
Namun, dalam beberapa pekan terakhir namanya tidak masuk daftar pemain untuk pertandingan FC Twente, sebuah keputusan yang menimbulkan banyak perdebatan di media maupun acara bincang-bincang sepak bola.
“Reaksi publik luar biasa besar, sampai ada banyak pembicaraan di program televisi. Tapi bagi saya sederhana, jika seorang pemain sudah punya niat untuk pergi, maka lebih baik kami menyiapkan tim dengan mereka yang berkomitmen penuh,” lanjut Oosting.
Untuk mengantisipasi kepergian Hilgers, FC Twente sudah lebih dulu bergerak di bursa transfer.
Baca Juga: Mees Hilgers Dapat Ajakan Gabung Mantan Klub Shayne Pattynama, Tertarik?
Klub asal Eredivisie itu mendatangkan Robin Pröpper dan Stav Lemkin sebagai tambahan di sektor pertahanan.
Keduanya diharapkan bisa segera beradaptasi dan menjadi pengganti yang sepadan jika Hilgers benar-benar angkat kaki.
Selain Hilgers, ada juga kasus Mitchell van Bergen yang jadi perhatian.
Meski pelatih masih ingin mengandalkan tenaganya, sang pemain memilih mundur karena merasa kepercayaan dirinya sudah terkikis.
“Mitchell sempat mendapat tekanan besar, bahkan dicemooh oleh suporternya sendiri. Meski terlihat tegar, dia sebenarnya pemain yang sensitif. Situasi itu membuatnya sulit berkembang di sini,” jelas Oosting.
Kontributor: M.Faqih
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
Terkini
-
Dua Eks Garuda Sepakat! Ini Sosok Ideal Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Prediksi Manchester United vs Brighton: Misi Balas Dendam Setan Merah
-
Cetak Gol dan Bawa Persib Menang atas Selangor FC, Ini Kata Adam Alis
-
Sudah Latihan, Emil Audero Bocorkan Kondisi Terbarunya Jelang Lawan Atalanta
-
Alexander Isak Lesu di Liverpool, Alan Shearer: Jelas Ada yang Salah
-
Gasperini Frustrasi Usai AS Roma Takluk dari Viktoria Plzen: Ini Tidak Bagus!
-
Kesalahan Fatal Bikin Rating Dean James Anjlok saat Timnya Hajar Aston Villa
-
Ismed Sofyan Dukung Timnas Indonesia Dilatih Pelatih Lokal
-
Statistik Gila Calvin Verdonk saat Lille Dicukur PAOK: Satu Assist, Nol Kesalahan
-
4 Nama Diisukan Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Bagaimana Prestasinya?