- Calvin Verdonk resmi meninggalkan NEC Nijmegen setelah tiga musim
- Kepergian Verdonk meninggalkan kesan emosional bagi fans NEC
- Transfer Verdonk menjadi keuntungan besar bagi NEC sekaligus kehilangan besar secara teknis
Suara.com - Calvin Verdonk resmi mengakhiri kebersamaannya dengan NEC Nijmegen setelah tiga musim penuh warna.
Bek kiri Timnas Indonesia itu dipastikan segera merapat ke klub Prancis, Lille, usai menjalani laga terakhir bersama NEC di Eredivisie 2025/2026.
Momen perpisahan tersebut berlangsung pada Minggu (31/8/2025) malam ketika NEC bertandang ke markas Fortuna Sittard dalam pekan keempat Eredivisie.
Meski laga berlangsung sengit, sorotan justru banyak tertuju pada gesture penuh emosional yang ditunjukkan fans NEC kepada Verdonk.
Para pendukung setia De Superboeren membentangkan spanduk besar dengan tulisan penuh makna.
"165 kali bertarung seperti seorang pejuang, Calvin terima kasih atas usahamu dalam warna merah, hijau, dan hitam," bunyi kalimat di spanduk tersebut.
Tulisan itu merujuk pada total 165 penampilan yang sudah ditorehkan Verdonk selama memperkuat NEC Nijmegen.
Verdonk memang menjadi salah satu pemain paling konsisten dalam beberapa musim terakhir.
Loyalitas dan Dedikasi Calvin Verdonk
Baca Juga: Tinggalkan Man United, Alejandro Garnacho Sebut Chelsea Klub Terbak Dunia
Bergabung sejak 2021, ia tampil sebagai pilar utama di lini pertahanan NEC dan berkontribusi besar menjaga kestabilan permainan tim.
Tidak hanya tangguh dalam bertahan, Verdonk juga dikenal aktif membantu serangan dari sisi kiri dengan kecepatan serta akurasi umpannya.
Bagi fans NEC, kepergian Verdonk jelas menyisakan rasa kehilangan. Ia bukan sekadar pemain, melainkan simbol kerja keras dan loyalitas.
Bahkan, tidak sedikit pendukung yang meneteskan air mata ketika Verdonk melambaikan tangan ke arah tribune usai laga berakhir.
Sorotan Media Belanda
Menurut laporan Voetbal International dan pakar transfer Fabrizio Romano, kepindahan ini tinggal menunggu detail akhir sebelum benar-benar diumumkan resmi.
Berita Terkait
-
Tinggalkan Man United, Alejandro Garnacho Sebut Chelsea Klub Terbak Dunia
-
Detik-detik Sandy Walsh Cetak Gol Perdana di Buriram United
-
Alasan Persib Ikat Eliano Reijnders dengan Durasi Panjang
-
Justin Hubner Cs 'Rusak' Laga Terakhir Calvin Verdonk di NEC Nijmegen
-
Thom Haye, Persib Bandung dan Teka-teki Keputusan Karir Sepakbolanya!
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Raksasa ASEAN atau Tim Hore? Bedah Rekam Jejak 'Ngenes' Timnas Indonesia di SEA Games
-
Buntut Kasus Dugaan Kekerasan, Shin Tae-yong Diserang Suporter Fanatik
-
Jejak Emas Indra Sjafri di SEA Games, 'Diremehkan' Jelang Edisi 2025
-
Erick Thohir Umumkan 2 Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Terbongkar, Ada Faktor X yang Bikin Korban Dugaan Kekerasan Shin Tae-yong Tutup Mulut
-
Timnas Vietnam U-22 Dapat Perlakukan Istimewa di SEA Games 2025, Kok Bisa?
-
Kevin Diks Masuk Tim Terbaik Eropa, Sejajar dengan Mbappe dan Yamal
-
SEA Games 2025: Indonesia U-22 Disebut Lebih Berbahaya dari Thailand, Malaysia Dinilai Krisis
-
Pelatih Vietnam Kesampingkan Malaysia, Sebut Timnas Indoensia U-22 Rival Kuat di SEA Games 2025
-
Erling Haaland Catat Rekor Unik, Baru Offside Lagi setelah 2 Tahun