- Mauricio Souza ikut prihatin dengan keluhan Gerald Vanenburg.
- Ia menilai minimnya menit bermain pemain U-23 memang masalah nyata.
- Kompetisi tambahan disebut sebagai solusi agar pemain muda tak lagi sekadar penghangat bangku cadangan.
Suara.com - Hasil imbang 0-0 Timnas Indonesia U-23 melawan Laos di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 langsung memunculkan tanda tanya besar.
Bagaimana bisa Timnas Indonesia U-23 yang digadang-gadang unggul kualitas, justru gagal meraih poin penuh?
Pelatih Garuda Muda, Gerald Vanenburg, tak ragu menunjuk akar masalahnya: banyak pemain yang minim menit bermain di klub. Situasi itu jelas berdampak pada performa timnas.
I.League sebagai operator kompetisi sejatinya telah memberlakukan regulasi yang mendorong klub memainkan para pesepak bola berusia di bawah 23 tahun di liga.
Pada Super League musim 2025/2026, setiap tim memiliki minimal lima pemain kelahiran 2003.
Salah satu di antara pemain itu wajib dimainkan sebagai pemain inti selama 45 menit dalam satu pertandingan.
Meski demikian, aturan itu di atas kertas nyatanya belum efektif untuk memberikan wadah bagi para pemain muda untuk berkembang di klub sebelum masuk Timnas Indonesia level kelompok umur.
Komentar Vanenburg rupanya sampai ke telinga Mauricio Souza.
Pelatih Persija Jakarta itu mengaku ikut merasakan keresahan sang kolega.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
“Saya memahami pelatih timnas (U-23). Ia memiliki masalah dan itu masalah nyata, saya mendukung dia, namun saya tidak dapat memecahkan masalahnya,” kata Souza dikutip dari Antara.
Souza menegaskan bahwa masalah kurangnya jam terbang pemain muda bukanlah hal sepele.
Justru itu bisa menjadi batu sandungan besar bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
Persija sendiri menyumbangkan dua pemain muda untuk skuad U-23, yakni Dony Tri Pamungkas dan Rayhan Hannan.
Souza bahkan menyempatkan diri menonton laga Indonesia U-23 melawan Laos yang berakhir imbang tanpa gol.
“Menurut saya mereka bermain bagus di pertandingan itu. Tim (Indonesia U-23) itu sangat superior. Sayangnya mereka tidak mencetak gol. Namun saya menyukai penampilan pemain-pemain kami,” ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Setelah 10 Bulan Absen, Nguyen Xuan Son Siap Comeback di V.League 2025/2026
-
Gianluca Vialli, Legenda Era 90-an: Anak Bangsawan yang Angkat Trofi Bersama Juventus
-
Alex Pastoor Keluhkan Jeleknya Kompetisi di Indonesia Usai Didepak PSSI, Kenapa?
-
Nova Arianto Minta Skuad Timnas Indonesia U-17 Jangan Cemen di Piala Dunia U-17 2025
-
Tinggal Menghitung Hari, Evandra Florasta Antusias Tatap Piala Dunia U-17 2025
-
Tatap Piala Dunia U-17, Nova Arianto Gembleng Mental Timnas Indonesia U-17
-
Shin Tae-yong Masuk Bursa Pelatih Baru Timnas Thailand
-
Bukan Barcelona, Zinedine Zidane Anggap Klub Ini Selevel dengan Real Madrid
-
Real Madrid vs Juventus: Dari Sisi Statistik, Los Blancos Unggul Segalanya
-
Andre Rosiade Ngamuk-ngamuk ke Alex Pastoor: Gak Becus!!!