- Hasil tersebut menjadi pukulan besar bagi tim Nerazzurr
- Lautaro juga menanggapi hengkangnya Simone Inzaghi dari kursi pelatih
- Kekalahan 0-5 dari PSG di final Liga Champions 2025 sangat berat baginya
Suara.com - Lautaro Martinez akhirnya buka suara soal momen paling pahit dalam kariernya bersama Inter Milan.
Striker Argentina itu mengungkapkan betapa beratnya menerima kekalahan telak 0-5 dari Paris Saint-Germain (PSG) di final Liga Champions 2025, sekaligus menanggapi hengkangnya Simone Inzaghi dari kursi pelatih Nerazzurri.
Dalam wawancara eksklusif bersama France Football, Lautaro mengaku kekalahan di final Liga Champions menjadi luka terdalam yang pernah ia rasakan.
“Itu adalah rasa sakit terdalam dalam hidup saya. Selama lima hari saya tidak bisa berbicara dengan rekan setim. Saya ingin bicara, tapi tidak ada kata-kata yang keluar. Saya benar-benar hancur,” ujar Lautaro.
Salah satu hal yang ramai dibicarakan publik saat itu adalah rumor kepergian Simone Inzaghi.
Tak lama setelah final, pelatih asal Italia itu resmi meninggalkan Inter untuk menerima pinangan klub Arab Saudi, Al-Hilal.
Namun, Lautaro menegaskan isu hengkangnya Inzaghi sama sekali tidak memengaruhi performa Inter di penghujung musim.
“Tidak sama sekali. Semua orang bebas menentukan masa depannya. Pelatih tidak pernah memberi tahu kami soal tawaran atau kepergiannya. Jadi kami tidak terpengaruh gosip. Fokus kami tetap pada target klub,” kata kapten Inter tersebut.
Meski demikian, Lautaro tetap memberikan penghormatan besar kepada mantan pelatihnya itu.
Baca Juga: Gianluigi Donnarumma Ceritakan Awal Mula saat Diminta Tinggalkan PSG
“Inzaghi selalu menunjukkan profesionalisme. Kami sangat nyaman dengannya. Dia adalah tenaga pendorong tim ini,” tambahnya.
Inter harus menerima kenyataan pahit saat dihajar PSG 0-5 di final Liga Champions di Munich.
Itu menjadi kekalahan terbesar sepanjang sejarah partai puncak kompetisi elite Eropa tersebut.
Lautaro menyebut timnya tidak mampu menjalankan strategi yang direncanakan.
“Kami tidak bisa menerapkan apa yang kami siapkan. PSG tampil sangat kuat, percaya diri, dan solid. Mereka benar-benar membuat kami tidak berdaya,” jelas Lautaro.
Situasi makin berat bagi dirinya pribadi karena ia bermain dalam kondisi tidak bugar. Ia sempat mengalami cedera otot saat laga tandang kontra Barcelona beberapa pekan sebelum final.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Dihajar Filipina, Strategi Indra Sjafri Berantakan
-
Klasemen SEA Games 2025: Vietnam dan Malaysia Main Mata, Timnas Indonesia U-22 Angkat Koper
-
Hasil Timnas Indonesia U-22 vs Filipina di SEA Games 2025: Garuda Muda Keok
-
Update Calon Pelatih Timnas Indonesia, John Heitinga Tunjukkan Gerak Gerik Aneh
-
Here We Go! Jay Idzes Selangkah Lagi Berseragam AC Milan, Sudah Ada Komunikasi
-
SEA Games 2025: Kadel Arel Gagal Manfaatkan Peluang Emas, Timnas Indonesia Tertinggal dari Filipina
-
Arsenal Kalah Perdana dari Aston Villa, Viktor Gyokeres: Pahit Sih Tapi Ini Sepak Bola
-
Wayne Rooney Sebut Salah Tak Hormati Liverpool, Desak Arne Slot Ambil Tindakan Tegas
-
Meski Sepele, Satu Hal ini Jadi Sinyal Kuat John Heitinga Jadi Pelatih Timnas Indonesia?
-
Gaji Selangit Didapatkan Jay Idzes Jika Gabung AC Milan? Ini Besarannya