Bola / Bola Indonesia
Senin, 08 September 2025 | 11:40 WIB
Gerald Vanenburg, pelatih Timnas Indonesia U-23. (Instagram/geraldvanenburgofficial)

Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg singgung klub Super League 2025/2026 yang jarang memberikan banyak menit bermain untuk anak asuhannya.

Ini setelah skuad Garuda Muda terancam gagal lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2026.

Ya, Timnas Indonesia U-23 bisa langsung tersingkir andai dikalahkan Korea Selatan dalam laga pamungkas Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada 9 September 2025.

Poin yang dikumpulkan Dony Tri Pamungkas dan kawan-kawan kemungkinan tidak cukup mengantarkan tim Merah Putih terbang ke Arab Saudi.

Timnas Indonesia U-23 telah mengemas 4 poin dari hasil sekali imbang dan satu kemenangan.

Hanya tiga poin saat jumpa Korea Selatan yang bisa menyelamatkannya.

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Muhammad Rayhan Hannan (ketiga kiri) bersama rekan-rekannya berselebrasi usai membobol gawang Timnas Makau U-23 dalam kualifikasi Grup J Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (6/9/2025). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/app/rwa.

Jelang laga tersebut, Gerald Vanenburg mengeluh minimnya menit tampil anak asuhannnya di klub.

Inilah yang membuat Garuda Muda agak sulit berkembang.

Jika dibandingkan dengan Timnas Indonesia U-17 yang akan berlaga di Piala Dunia U-17 2025 menurutnya berbeda.

Baca Juga: Gerald Vanenburg Instruksikan Timnas U-23 Sudahi Euforia, Ini Sebabnya!

Ini karena Timnas U-17 rutin berkumpul sedangkan U-23 lebih banyak di klub.

"Hal pertama adalah bahwa kami harus berbicara dengan klub mengenai hal-hal ini, karena kami tidak ingin membuat klub menjadi lebih buruk," ujar Vanenburg kepada awak media.

"Kami ingin bekerja sama. Tetapi saya pikir, kalau dilihat, semua orang membicarakan soal timnas U-17 yang lolos ke Piala Dunia U-17 2025."

"Mereka menjadi lebih baik, tetapi mereka selama delapan bulan berada di pemusatan latihan. Mereka pergi ke sini, mereka pergi ke sana. Dan tentu saja, saya punya banyak rasa hormat karena itu sangat bagus," jelasnya.

Sebelumnya, Pelatih Persija Mauricio Souza merespons keluhan yang dirasakan Vanenburg.

Menurutnya, klub juga tak bisa berbuat banyak karena harus menurunkan pemain-pemain terbaik di Super League 2025/2026 demi hasil baik.

Load More