Suara.com - Oyong Liza meninggalkan warisan prestasi besar untuk sepak bola Indonesia.
Nama Oyong Liza tetap dikenang sebagai legenda Timnas Indonesia.
- Kapten Persija Jakarta ini menjadi teladan kepemimpinan di lapangan.
Profil Oyong Liza, legenda Timnas Indonesia pernah gagalkan Manchester United untuk menang. Oyong Liza meninggal dunia di Jakarta pada Senin, 8 September 2025.
Kabar ini menjadi duka mendalam bagi Timnas Indonesia dan Persija Jakarta.
“Innalillahi wainna ilaihi roji'un. Bang Oyong berpulang. Semoga mendapatkan surga-Nya Allah SWT,” tulis Andjas Asmara.
Nama Oyong Liza sudah lama dikenal sebagai legenda sepak bola Indonesia.
Kepergiannya menjadi kehilangan besar karena kontribusinya bagi Timnas Indonesia.
Perjalanan Awal Oyong Liza
Oyong Liza lahir di Padang pada 10 November 1946.
Baca Juga: Detik-detik Hadapi Lebanon, Pelatih Persib Ramal Nasib Timnas Indonesia
Sejak muda, ia menunjukkan bakat luar biasa di dunia sepak bola.
Sebagai pemain Timnas Indonesia, ia dikenal sebagai libero tangguh.
Jiwa kepemimpinan Oyong Liza menjadikannya sosok yang disegani di lapangan.
Kariernya mencapai puncak saat membawa Timnas Indonesia ke playoff Olimpiade.
Ikon Persija Jakarta
Selain di Timnas Indonesia, Oyong Liza sangat erat dengan Persija Jakarta.
Ia dipercaya sebagai kapten dan menjadi simbol kepemimpinan di klub.
Prestasi Persija Jakarta banyak diraih saat Oyong masih aktif bermain.
Sebagai pemain legendaris, ia menjadi ikon sejati Macan Kemayoran.
Banyak penggemar Persija Jakarta menganggapnya sebagai kapten terbaik sepanjang sejarah.
Pencapaian Bersama Persija Jakarta
Oyong Liza membawa Persija meraih tiga gelar Perserikatan.
Trofi itu didapat pada tahun 1973, 1975, dan 1979.
Selain itu, ia juga mengantarkan Persija juara Piala Soeratin 1972.
Tidak berhenti di sana, ia juga sukses meraih Piala Marah Halim 1977.
Pencapaian itu menjadikannya salah satu pemain legendaris terbaik di Persija Jakarta.
Laga Bersejarah di Level Internasional
Oyong Liza ikut serta dalam laga bersejarah melawan Manchester United.
Pada 1975, Timnas Indonesia menahan imbang 0-0 klub raksasa Inggris itu.
Momen tersebut membuktikan kualitas pemain Timnas Indonesia di mata dunia.
Dua tahun kemudian, Oyong mencatat kemenangan bersama Persija Jakarta.
Saat itu, Persija berhasil menaklukkan tim Jepang dengan skor 1-0.
Sosok Pemimpin di Lapangan
Rekan setim dan lawan mengagumi kepemimpinan Oyong Liza.
Ia bukan sekadar bek tangguh, tetapi juga motivator sejati.
Kehadirannya mampu membangkitkan semangat tim di saat sulit.
Pemain legendaris ini dikenal berkarisma dalam setiap pertandingan.
Namanya tetap dikenang hingga kini oleh pecinta sepak bola Indonesia.
Warisan untuk Generasi Muda
Kepergian Oyong Liza memberi pelajaran berharga bagi generasi penerus.
Ia membuktikan dedikasi tinggi dalam membela Timnas Indonesia.
Kesetiaan pada Persija Jakarta membuatnya dicintai banyak kalangan.
Legenda sepak bola ini tetap hidup melalui catatan prestasinya.
Pengabdiannya menjadi inspirasi bagi para pemain muda.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Garis Keturunan Jude Soonsup-Bell, Eks Striker Chelsea Resmi Jadi Pemain Keturunan Timnas Thailand
-
Rio Ferdinand Ejek Taktik Ruben Amorim: MU Tidak seperti PSG
-
Pemain Keturunan Indonesia Rp 1,2 Triliun Kasih Kabar Buruk, Lagi Bapuk di Klub
-
Korban Timnas Indonesia Jadi Calon Suksesor Igor Tudor di Juventus
-
3 Fakta Menarik FIFA ASEAN Cup, Turnamen Baru Sepak Bola ASEAN
-
Kenapa Laga Persija Jakarta vs PSBS Biak di Pekan 11 Super League Pindah?
-
Tak Ikut FIFA Matchday November, Kapan Timnas Indonesia Main Lagi?
-
Saddil Ramdani 'Ngambek' Diganti, Ini Respon Tak Terduga Bojan Hodak
-
Cremonese Ambruk Usai Emil Audero Cedera: Dari Puncak Klasemen ke Tren Tanpa Kemenangan
-
Timnas Indonesia Senior Absen di FIFA Matchday November, Super League Tetap Jalan?