- Kritik Gerald Vanenburg dan Mauricio Souza membuka diskusi serius soal masa depan pemain U-23 di Indonesia.
- PSSI merespons dengan rencana regulasi baru Liga 2 dan wacana menghidupkan kembali turnamen format piala.
- Pembinaan pemain muda akan difokuskan dari level akar rumput hingga U-23 untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Suara.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mulai membuka ruang untuk menampung masukan dari pelatih Timnas U-23 Gerald Vanenburg dan pelatih Persija Jakarta Mauricio Souza terkait minimnya menit bermain pemain muda di kompetisi domestik.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan federasi sedang merancang strategi khusus untuk mendongkrak kualitas pemain U-23 sekaligus memperkuat struktur kompetisi Indonesia.
Salah satu wacana yang kini dipertimbangkan adalah aturan khusus di Liga 2 agar pemain berusia di bawah 23 tahun mendapat menit bermain lebih banyak.
“Apakah di Liga 2 ke depan nanti perlunya U-23 menjadi pemain inti, misalnya,” ujar Erick Thohir usai laga terakhir Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Stadion Delta Sidoarjo, Selasa (9/9/2025) malam.
Kritik Vanenburg dan Souza
Isu ini semakin mencuat setelah Vanenburg menyoroti minimnya jam terbang anak asuhnya di klub. Keluhan serupa juga diungkap Mauricio Souza.
Menurut pelatih asal Brasil itu, struktur kompetisi Indonesia masih belum memberi ruang cukup bagi talenta muda untuk berkembang sebelum masuk ke level timnas.
“Menurut saya kompetisi Indonesia memerlukan (kompetisi model) piala. Mereka dapat memainkan pemain U-23 di kompetisi itu, karena ada dua kompetisi,” kata Souza.
Souza menilai keberadaan turnamen seperti Piala Indonesia bisa menjadi solusi. Klub tetap bisa fokus pada liga dengan skuad utama, sementara pemain U-23 mendapat panggung di ajang piala.
Piala Indonesia Terancam Mati Suri
Fakta di lapangan, Piala Indonesia terakhir kali digelar pada 2019. Setelah itu, turnamen ini seperti mati suri tanpa kejelasan. Padahal di banyak negara, format cup menjadi wadah penting untuk mengorbitkan talenta muda.
Baca Juga: Vanenburg Pasang Alibi Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Total, Singgung Hak Istimewa STY
Souza menegaskan, jika PSSI serius ingin memperkuat timnas kelompok umur, maka kompetisi domestik tidak boleh dibiarkan stagnan. Ia juga menyarankan agar federasi membuat kompetisi khusus U-23.
“Jika ada kompetisi untuk pemain-pemain U-23, mereka akan mendapatkan lebih banyak menit bermain,” ucapnya.
Respon PSSI
Menjawab kritik itu, PSSI sedang mempersiapkan rencana besar.
Selain regulasi di Liga 2, federasi juga berencana menghidupkan kembali Piala Presiden pada April atau Mei tahun depan, yang bisa diikuti 64 klub dari seluruh Indonesia. Regulasi soal komposisi pemain muda juga akan dikaji ulang.
“Tapi di Liga 2 kami akan dorong pemain U-23 mendapat kesempatan bermain. Di Liga 3 dan 4, mungkin tahun depan komposisi pemain muda bisa lebih banyak,” jelas Erick.
Menurut Erick, pembinaan usia muda saat ini sudah cukup baik di level U-17 dan U-20, namun perlu penguatan di jenjang U-21 hingga U-23.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Dear Myanmar, Pelatih Filipina Kasih Tutorial Kalahkan Timnas Indonesia U-22
-
Update Pelatih Timnas Indonesia! PSSI Belum Tetapkan 5 Nama, Beckham Putra Pilih Bersikap Ini
-
Vietnam Janji Tak Main Mata, Siap Bantu Timnas Indonesia ke Semifinal SEA Games 2025
-
Kenangan Banjir Si Jalak Harupat Jadi Senjata Oxford United Hadapi Blackburn, Kok Bisa?
-
Punya Darah Indonesia, Pemain Bangkok United Tak Sabar Rasakan Atmosfer Lawan Persib Bandung
-
Kata-kata Pedas Greg Nwokolo Kritik Timnas Indonesia Digebuk Filipina di SEA Games 2025
-
Aksi Ugal-ugalan Justin Hubner Berujung Petaka, Kena Hukum KNVB
-
Diistimewakan PSSI, Timnas Indonesia U-22 Justru Jeblok di SEA Games 2025
-
Gagal ke Semifinal Langsung, Kekalahan Indonesia U-22 dari Filipina Karena Serangan Monoton
-
Yakob Sayuri Malah Disanksi Komdis Usai Jadi Korban Rasisme, Eks Timnas Geram