- Manajer Persija Jakarta belum yakin timnya juara, kompetisi masih panjang.
- Prapanca berpendapat bahwa tim perlu konsisten untuk menjadi juara Super League.
- Manajemen Persija akan terus mengevaluasi dan memperkuat tim secara berkala.
Suara.com - Bos Persija Jakarta Mohamad Prapanca ternyata masih belum yakin timnya akan jadi juara Super League 2025/2026. Baginya, masih terlalu dini berbicara gelar mengingat kompetisi baru berjalan.
Memang, Super League musim ini baru sampai pekan keempat.
Masih ada 30 pertandingan lagi yang harus dijalani Persija Jakarta untuk memastikan diri angkat trofi.
Namun, Persija Jakarta yang saat ini duduk di puncak klasemen sementara Super League harus tetap konsisten mendulang poin.
Tentu tidak mudah mengingat semua tim pastinya berambisi menumbangkan Rizky Ridho dan kawan-kawan.
Akan tetapi, posisi Persija saat ini membuat ekspektasi penggemar, khususnya suporter The Jakmania meninggi.
Tak sedikit yang berkeyakinan Macan Kemayoran bisa meraih gelar juara musim 2025/2026.
Terkait hal ini Prapanca punya keyakinan berbeda. Ia masih belum yakin jika tim asuhan Mauricio Souza tidak konsisten dalam hal memenangi laga.
"Dari awal saya sampaikan, terlalu dini kita untuk aura juara," kata Prapanca dalam acara Ngopi Bareng Persija di Persija Cafe, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Baca Juga: Thom Haye dan Eliano Reijnders Debut Hari Ini, Harus Gacor Lawan Persebaya Surabaya
"Karena memang masih ada 30 pertandingan lagi, dan semua klub akan saling menyempurnakan diri, kita berharap kepiawaian pelatih meramu tim untuk sisa laga ini mudah-an bisa konsisten," tambahnya.
Meski begitu ia mengatakan manajemen akan berusaha untuk terus menjaga tim dalam keadaan bagus.
Sehingga apa yang diimpikan jadi juara bisa terwujud.
"Itulah kenapa kita ada manajer, tim pelatih, direktur olahraga. Itu kita harus tetap berinteraksi rutin untuk melihat prosesi apakah nanti kita cek berkala," terangnya.
"Contoh misal di putaran kedua kan ada diskusi, apakah perlu transfer pemain, atau kita harus memperkuat posisi tertentu, ini yang harus kita evaluasi."
"Ini tugas mas Bepe sebagai direktur olahraga adalah untuk merangkum semua itu, nanti dia kontak agen, kontrak pemain, klub lain, untuk kebutuhan membeli pemain. Tetapi balik lagi tetap harus diskusi dengan pelatih kepala," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bukan Vietnam! Bos JDT Ungkap Pengadu Kasus Naturalisasi Malaysia ke FIFA
-
Bela Performa Lamine Yamal, Staf Pelatih Barcelona: Dia Masih 18 Tahun
-
El Clasico Nyaris Jadi Arena Baku Hantam, Ini Respon Santai Xabi Alonso
-
Tumbang di Markas Bhayangkara FC, Ini Dalih Pelatih Persijap Jepara
-
Hasil BRI Super League: Bermain 10 Orang, Persib Bandung Sukses Kalahkan Persis
-
BREAKING NEWS! Juventus Resmi Pecat Igor Tudor, Ini Pengganti Sementara
-
Liverpool Hancur Lebur, Eks MU Desak Arne Slot Usir Bek Rp887 M Ini
-
Bek Rp130 Miliar Bilang Timnas Indonesia Punya Kesamaan dengan Italia, Kok Bisa?
-
Publik Malaysia Heboh! Eks Arsenal yang Kini Nganggur Ngaku Punya Darah Melayu
-
Kakak Eliano Reijnders Alami Pekan Buruk, Terancam Kehilangan Tempat di Man City