Shin Tae-yong memimpin timnas senior selama hampir empat tahun sejak 2021. Dari 60 pertandingan, ia membawa tim meraih 26 kemenangan, 14 hasil imbang, dan 20 kekalahan.
Di tahun pertamanya, dari 15 laga, STY mengemas 46,7 persen kemenangan, 20 persen imbang, dan 33 persen kalah. Prestasi terbaiknya saat itu adalah menjadi runner-up di AFF 2022 setelah dikalahkan Thailand di final, serta dua kemenangan penting di Kualifikasi Piala Asia.
Sementara kesempatan pertama STY di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Skuad Garuda saat itu sudah sempat babak belur di Grup G selama berada di bawah arahan Simon McMenemy.
Simon McMenemy pun dipecat dan digantikan STY. Hasilnya imbang satu kali dan dua kali kalah. Timnas Indonesia harus tersingkir dari kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sementara itu, Patrick Kluivert yang baru ditunjuk sebagai pelatih timnas pada Januari 2025, langsung dihadapkan dengan tantangan besar di sisa laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menggantikan STY.
Meski berat, ia membawa Indonesia lolos ke ronde keempat dengan dua kemenangan atas China dan Bahrain, dan dua kekalahan dari Jepang dan Australia.
Founder Football Institute, Budi Setiawan, mengatakan dari data tersebut, secara prestasi baik STY, Patrick Kluivert dan Gerard Vanenburg di tahun pertamanya tidak berbeda.
"Namun jika bicara tekanan mental dan supporter, Patrick Kluivert harus menghadapi tekanan lolos Round 4 Kualifikasi Piala Dunia dan Gerard Vanenburg berada dalam tekanan lolos ke Piala Asia U23 dan Olimpiade 2028," kata Budi dalam keterangannya.
Menurut Budi, keberhasilan pelatih butuh waktu dan proses. STY, misalnya, baru membawa Timnas U-23 lolos ke Piala Asia pada tahun keempat.
Baca Juga: Gagal diKualifikasi AFC U-23, Gerald Vanenburg Terlalu Paksakan Standarnya di Timnas Indonesia
"Sementara Patrick Kluivert justru berhasil membawa Indonesia lolos ke Round 4 setelah tiga bulan ditunjuk sebagai pelatih timnas senior," jelasnya.
Sementara untuk Vanenburg dan STY sama-sama gagal membawa timnas U-23 ke Putaran Final Piala Asia di tahun pertamanya.
"Sehingga tidak tepat jika dibandingkan dengan skuad timnas U-23 di bawah Vanenburg yang masih dalam hitungan bulan dan minggu dalam persiapan timnas U23," jelasnya.
"Kredit tinggi layak disematkan kepada Patrick Kluivert karena berhasil membawa Indonesia lolos ke Round 4 Kualifikasi Piala Dunia dengan lawan yang secara kualitas dan ranking berada di atas Indonesia tanpa mendapat kesempatan TC," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Anggota DPR RI Setuju Timnas Indonesia CLBK dengan Shin Tae-yong
-
Real Madrid Manjakan Vinicius Jr! Tak Kasih Hukuman Meski Bentak Xabi Alonso
-
Mengerikan! Pemain Zenit St Petersburg Hampir Diculik Geng Bertopeng di Rusia
-
Dani Carvajal Terkapar, Trent Alexander-Arnold Siap Hadapi Mantan di Anfield
-
Cerita Jay Idzes Disorot Media Sassuolo: Dari Panggilan Bang Jay hingga Puji Rekan Setim
-
Terbongkar! Klub Eropa Ini Mau Selamatkan Karier Mees Hilgers tapi Ditolak FC Twente
-
Jadwal Piala Liga Inggris Pekan Ini, Arsenal vs Brighton, Liverpool vs Palace Panas!
-
Manchester United dan Newcastle Berebut Gelandang 22 Tahun, Harga Tembus Rp2 Triliun
-
Pemain Keturunan Indonesia dari Desa Waat Cetak Quintrick di Belanda, Siapa Dia?
-
PSSI Rapat Exco Jika Sudah Ada Calon Pelatih Timnas, Evaluasi Gagal Piala Dunia Kapan?