- Aturan larangan suporter tandang di Liga Indonesia masih berlaku
- Direktur Persija, Mohamad Prapanca, berharap The Jakmania bisa jadi contoh positif
- Proses pencabutan larangan ini bergantung pada bukti kedewasaan suporter
Suara.com - Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca menyebut selayaknya pertandingan sepak bola harus ada suporter tim tamu, namun dilarang di Indonesia. Oleh sebab itu, Prapanca minta The Jakmania jadi contoh supaya aturan dicabut.
Prapanca menjelaskan PSSI dan I.League selaku operator kompetisi punya indikator mengapa belum juga dicabut aturan suporter away.
Awalnya, hal itu dilakukan sebagai bagian dari transformasi sepak bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan, Malang.
Prapanca menyebut saat ini di Tanah Air tidak jarang selalu ada keributan ketika suporter away hadir.
"Idealnya selalu ada penonton tim tamu, mau di mana pun di dunia, tapi karena kita Indonesia nih, Liga Indonesia, berkali-kali setiap datang penonton tim tamu itu pasti ada keributan," kata Prapanca.
Oleh sebab itu, ia minta kelompok suporter timnya The Jakmania bisa jadi contoh. Saat bertandang harus menunjukkan sikap yang baik.
"Nah pesan saya sama teman-teman Jakmania, kalau andaikan menonton pertandingan tandang, tunjukkan bahwa kita suporter yang damai, ingin menikmati sepak bola, jadi biar kecintaan mereka satu, dan kita juga memberikan kontribusi ke tuan rumah," katanya.
"Jakmania membuktikan untuk tidak melakukan keributan, perkelahian atau perusakan. Dan ini karena edukasi yang harus berjalan, memang tidak secepat itu, tapi pelan-pelan."
"Tapi selama kita bisa buktikan, saya yakin pelan-pelan mudah-mudahan dari pihak federasi bisa mulai mengizinkan, mungkin cuma misalkan 500 tiket dulu, 1.000 tiket tandang, tapi kan ya kita harus buktikan dulu," tutupnya.
Baca Juga: Drama 101 Menit vs Persebaya, Persib Bandung Tetap Perkasa Diterjang Badai
Sampai dengan saat ini belum diketahui kapan aturan suporter tandang dicabut oleh PSSI dan I.League.
Berita Terkait
-
Drama 101 Menit vs Persebaya, Persib Bandung Tetap Perkasa Diterjang Badai
-
Hasil Super League: Persik Kediri Terkam Malut United, Enrique dan Garcia Jadi Pembeda
-
Kata-kata Para Petinggi Persija Setelah Thom Haye Lebih Tertarik dengan Persib Bandung
-
Persib vs Persebaya, Maung Bandung Unggul 1-0, Laga Ditangguhkan Karena Hujan Badai
-
Eliano Reijnders dan Thom Haye Debut, Laga Justru Dihentikan Sementara Akibat Lapangan Tergenang
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung
-
Panas di Lapangan! Gennaro Gattuso Ternyata Pro Israel, Benarkah?
-
Drama 101 Menit vs Persebaya, Persib Bandung Tetap Perkasa Diterjang Badai
-
Persib vs Persebaya Tertunda Gegara GBLA Banjir: Stadion Rp545 M, Pernah Jadi Kolam Ikan
-
Rizky Ridho: Tolong Lebih Sopan Lagi Ya
-
Ole Romeny Siap Comeback, Bidik Laga Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi dan Irak
-
Hasil Super League: Persik Kediri Terkam Malut United, Enrique dan Garcia Jadi Pembeda
-
Kata-kata Para Petinggi Persija Setelah Thom Haye Lebih Tertarik dengan Persib Bandung
-
Puyol hingga Figo Tetap ke Jakarta meski Laga Barcelona vs Real Madrid Legends Ditunda
-
Persib vs Persebaya, Maung Bandung Unggul 1-0, Laga Ditangguhkan Karena Hujan Badai