Bola / Liga Inggris
Sabtu, 20 September 2025 | 16:47 WIB
Frank Leboeuf Kritik Keras Enzo Maresca Soal Perlakuan ke Raheem Sterling [Instagram Raheem Sterling]
Baca 10 detik
  • Raheem Sterling dan Axel Disasi mengalami perlakuan tidak adil di Chelsea
  • Frank Leboeuf mengecam kebijakan Chelsea, menilai bahwa pengasingan pemain bukan hanya masalah teknis sepak bola, tetapi juga menyangkut martabat
  • Kasus ini mendapat perhatian serius, bahkan Professional Footballers’ Association (PFA) turun tangan

Suara.com - Legenda Chelsea, Frank Leboeuf, angkat suara membela Raheem Sterling dan Axel Disasi yang tengah diasingkan dari skuad utama oleh pelatih Enzo Maresca.

Keduanya sudah dianggap surplus di Stamford Bridge sejak awal musim, namun gagal menemukan klub baru pada bursa transfer lalu.

Alhasil, mereka kini harus menjalani situasi sulit, berlatih dan makan terpisah dari tim utama, tanpa pernah dilibatkan dalam aktivitas skuad.

Sterling, yang musim lalu dipinjamkan ke Arsenal tanpa banyak kontribusi, masih terikat kontrak mahal hingga 2027 dengan gaji £325 ribu per pekan.

Sementara Disasi baru menandatangani kontrak jangka panjang sampai 2029, meski paruh kedua musim lalu ia habiskan sebagai pinjaman di Aston Villa.

Maresca mengaku paham bahwa kondisi ini berat bagi pemain, namun menegaskan keputusan klub tidak bisa diganggu.

“Saya tahu bukan perasaan terbaik bagi seorang pemain ketika tidak bisa berlatih dan bermain, tapi situasinya memang seperti ini sekarang,” kata Maresca.

Namun, pernyataan Maresca justru memicu kritik dari Leboeuf.

Mantan bek timnas Prancis itu menilai Chelsea sudah melampaui batas dengan memperlakukan pemain senior seperti Sterling dan Disasi secara tidak adil.

Baca Juga: Prediksi Pemain Liverpool vs Everton: Debut Alexander Isak, Duel Jack Grealish

“Ini bukan hanya tentang Chelsea, tapi soal martabat manusia. Sterling dan Disasi menandatangani kontrak karena klub memang menginginkan mereka. Sekarang tiba-tiba ditolak, dipisahkan dari tim, itu tidak normal,” kata Leboeuf kepada ESPN FC.

Ia lalu menyinggung pengalaman pribadinya saat pernah diperlakukan serupa di Marseille.

“Saya pernah ada di situasi itu. Kami menyebutnya ‘lemari’, tempat pemain dibuang tanpa kesempatan berlatih dengan tim utama. Itu tidak adil dan tidak boleh dibiarkan.”

Leboeuf menegaskan bahwa masalah ini bukan hanya soal teknis sepak bola, tapi juga kesehatan mental dan harga diri pemain internasional seperti Sterling dan Disasi.

“Kalau klub sudah tidak mau, seharusnya mereka dicarikan jalan keluar atau minimal tetap berlatih bersama tim utama. Mereka manusia, bukan sekadar angka di daftar kontrak. Saya akan membela pemain-pemain seperti ini sampai akhir,” tegasnya.

Kasus Sterling dan Disasi kini bahkan menarik perhatian Professional Footballers’ Association (PFA) yang telah menghubungi Chelsea untuk meninjau kondisi kerja kedua pemain.

Kontributor: Adam Ali

Load More