Badai Petir Bisa Bikin Ousmane Dembele Gagal Raih Ballon dOr 2025?

Suara.com - Paris Saint-Germain (PSG) sukses menorehkan sejarah dengan meraih trofi Liga Champions pertama mereka musim lalu.

Salah satu sosok kunci di balik keberhasilan itu adalah Ousmane Dembele, winger asal Prancis yang kini difavoritkan meraih Ballon d’Or 2025.

Namun, kabar mengejutkan muncul jelang malam penganugerahan.

Dembele berpotensi tidak hadir di acara Ballon d’Or, Senin (22/9) malam waktu setempat.

Pasalnya, laga Le Classique antara PSG kontra Marseille yang semestinya dimainkan Minggu malam terpaksa diundur ke Senin akibat badai petir di wilayah selatan Prancis.

Sesuai regulasi Ligue 1, laga yang ditunda karena cuaca buruk wajib dimainkan pada keesokan harinya.

Kick-off pertandingan Marseille vs PSG dijadwalkan pukul 19.00 BST, hanya berselang 45 menit sebelum acara Ballon d’Or dimulai di Paris.

Banyak yang sempat meragukan karier Dembele saat masih membela Barcelona.

Enam musim di Camp Nou, ia hanya mencetak 24 gol La Liga dan kerap dikritik karena kontribusinya di luar penguasaan bola.

Baca Juga: Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun

Namun, kepindahannya ke PSG mengubah segalanya.

Bersama Luis Enrique, Dembele tampil luar biasa musim lalu dengan torehan 33 gol dan 13 assist dalam 49 pertandingan di semua ajang.

Ia juga dinilai sebagai salah satu penyerang paling agresif dalam pressing tanpa bola di Eropa.

Tak heran, kiprah gemilang itu membuatnya kini berada di posisi terdepan dalam perburuan Ballon d’Or 2025, mengungguli nama-nama seperti Lamine Yamal dan Mohamed Salah.

Meski Dembele favorit, persaingan tetap ketat. Wonderkid Barcelona, Lamine Yamal, menjadi salah satu penantang serius setelah mencatatkan 18 gol dan 21 assist musim lalu serta membawa Barca menjuarai La Liga dan lolos ke semifinal Liga Champions.

Namun, ada juga Raphinha yang bahkan tampil lebih subur dengan 34 gol dan 22 assist, meski publik menilai raihan itu mungkin tak cukup untuk menggeser Dembele yang membawa PSG meraih trofi Eropa paling bergengsi.