- Timnas Indonesia punya 12 pemain abroad di Eropa, lebih banyak dari Irak (3) dan Arab Saudi (2).
- Mayoritas pemain Saudi tetap di liga lokal karena gaji besar, sementara Irak masih mengandalkan liga domestik.
- Modal diaspora bisa jadi kekuatan tambahan Garuda saat hadapi Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Suara.com - Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia semakin dekat, dan Timnas Indonesia bersiap menghadapi tantangan berat di Grup B.
Garuda akan berduel dengan dua kekuatan besar Asia, yakni Arab Saudi dan Irak, demi satu tiket menuju ajang bergengsi dunia tersebut.
Jika berbicara soal ranking FIFA, Timnas Indonesia jelas tertinggal jauh dibanding dua rivalnya.
Namun, ada satu aspek yang justru membuat skuad Garuda unggul: jumlah pemain abroad di Eropa.
Dalam daftar pemain terbaru edisi September 2025, Timans Indonesia mengirim 12 nama yang berkarier di klub Eropa.
Mereka tersebar di Belanda, Italia, Jerman, Belgia, hingga Prancis.
Kehadiran Calvin Verdonk bersama Lille menjadi contoh nyata bagaimana pemain keturunan Indonesia bisa bersaing di kompetisi elite.
Kondisi berbeda terjadi di Arab Saudi. Negeri Raja Salman hanya memiliki dua pemain yang berkarier di Eropa.
Marwan Al-Sahafi memperkuat Royal Antwerp di Belgia, sementara Muhanad Al-Saad bermain untuk Lausanne-Sport di Swiss.
Baca Juga: Kenapa Marselino Ferdinan Tak Dipanggil Patrick Kluivert?
Mayoritas pemain Saudi lebih memilih bertahan di liga domestik, yang dikenal menawarkan gaji selangit.
Irak sedikit lebih baik, dengan tiga pemain diaspora di Eropa. Mereka adalah Mechas Doski (Viktoria Plzen), Amir Al-Ammari (Craiova), dan Marko Farji (Strømsgodset).
Meski begitu, mayoritas pilar Irak tetap bermain di liga lokal, termasuk wonderkid Ali Jasim yang masih membela Al-Najma.
Melihat data tersebut, jelas Indonesia punya modal besar dari sisi pemain abroad.
Kehadiran belasan pemain yang merumput di Eropa bisa jadi kekuatan tambahan ketika Garuda bertemu Irak dan Arab Saudi pada Oktober mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
Terkini
-
Terus Berbenah, Persija Jakarta Bertekad Kembali ke Jalur Positif
-
Adu Hebat Kapten Timnas Indonesia, Arab dan Irak: Jay Idzes, Jalal Hassan, atau Salem Al-Dawsari?
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Sederet Big Match Pekan Ketujuh Super League: Laga Berat Persija Jakarta!
-
2 Hal Paling Merugikan Timnas Indonesia Menuju Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Revolusi Skuad Garuda: 8 Anak Emas STY Ditinggal Patrick Kluivert di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Waspadai Kecepatan Lawan, Madura United Bidik 3 Poin saat Hadapi PSBS Biak
-
Kata-kata Ivar Jenner yang Kembali Menghilang dari Skuad Timnas Indonesia
-
Kenapa Marselino Ferdinan Tak Dipanggil Patrick Kluivert?
-
MU Waspadai Permainan Cepat PSBS Biak: Harus Fokus di Belakang