Bola / Bola Dunia
Selasa, 30 September 2025 | 18:30 WIB
Fakta Lain di Balik Kisruh Mees Hilgers: FC Twente Sebarkan Kebohongan [Instagram Mees Hilgers]
Baca 10 detik
  • Agen Mees Hilgers, Mohammed Sinouh, membantah keras tuduhan FC Twente dan media Belanda
  • Hilgers disingkirkan dari skuad FC Twente diduga karena urusan kontrak, bukan alasan teknis.
  • Masa depan Hilgers di Twente masih abu-abu, meski sudah ditawari kontrak baru. Ia dianggap wajar memiliki ambisi untuk berkembang ke liga top Eropa 

Suara.com - Situasi bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers, bersama FC Twente semakin panas.

Setelah berminggu-minggu memilih diam, kini agen sang pemain, Mohammed Sinouh, akhirnya angkat bicara dan melontarkan kritik keras kepada pihak klub maupun media Belanda.

Hilgers sebelumnya jadi sorotan karena dicoret dari skuad utama Twente tanpa alasan jelas.

Spekulasi berkembang liar, mulai dari isu keinginan hengkang hingga disebut sudah berpamitan dengan rekan setimnya. Namun Sinouh tegas membantah rumor-rumor tersebut.

Dalam wawancara dengan Voetbal International, Sinouh menyebut banyak pemberitaan soal Hilgers tidak benar.

Bek Timnas Indonesia dan FC Twente, Mees Hilgers. [fctwente.nl]

“Kami dengan heran membaca dan mendengar semua kebohongan itu. Ada media lokal yang menulis bahwa Mees sudah berpamitan dengan rekan setimnya musim lalu. Itu bohong. Itu jurnalisme sampah,” tegas Sinouh.

Ia juga membantah klaim direktur teknis FC Twente, Jan Streuer, yang menyebut Hilgers membuka pintu untuk pergi.

“Mees tidak pernah bilang: ‘Saya ingin pergi’. Yang dia katakan hanyalah, jika ada kesempatan setelah bertahun-tahun di FC Twente, ia terbuka untuk mengambil langkah karier berikutnya. Sejak kapan punya ambisi jadi kesalahan besar?” tambahnya.

Lebih jauh, Sinouh menuding alasan utama Hilgers disingkirkan dari skuad adalah karena urusan kontrak.

Baca Juga: Sosok Ini Bongkar Klausul Mees Hilgers: Senjata untuk Tinggalkan FC Twente

“Pernahkah kamu dengar ada klub yang terang-terangan bilang, pemain yang masih terikat kontrak, setiap hari bekerja dengan baik, tidak masuk skuad hanya karena dia harus menandatangani kontrak baru?” kritik Sinouh.

Menurutnya, Hilgers tetap profesional dan tidak pernah mogok latihan, namun justru diperlakukan tidak adil oleh klub.

Sinouh juga menekankan bahwa wajar jika pemain muda seperti Hilgers memiliki ambisi besar.

Ia membandingkan situasi kliennya dengan gelandang Ajax, Kenneth Taylor, yang musim panas lalu juga terbuka soal keinginan naik level.

“Eredivisie hanyalah batu loncatan. Semua pemain muda berbakat pasti bermimpi tampil di liga top Eropa,” jelasnya.

Meski mendapat tawaran perpanjangan kontrak dari Twente, Hilgers hingga kini belum mengambil keputusan.

Load More