Bola / Bola Dunia
Rabu, 01 Oktober 2025 | 09:30 WIB
Jejak Hitam Malaysia di FIFA: Dari Kerusuhan Suporter hingga Skandal Naturalisasi. (dok. FAM)
Baca 10 detik
  • FIFA jatuhkan sanksi ke FAM dan tujuh pemain atas dugaan dokumen naturalisasi palsu.
  • Kasus ini mengingatkan pada hukuman berat 2015 akibat kerusuhan suporter.
  • Malaysia terancam kehilangan pemain kunci di kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia.

Sepuluh tahun berlalu, Malaysia kembali terguncang.

Kali ini, masalah datang bukan dari tribun, melainkan dari meja administrasi.

Pada 26 September 2025, FIFA mengumumkan sanksi kepada FAM dan tujuh pemain Timnas Malaysia terkait dugaan pemalsuan dokumen naturalisasi.

Kasus ini berawal dari kesalahan teknis dalam proses administrasi yang dilakukan staf FAM saat menyerahkan dokumen pendaftaran pemain.

FIFA menilai ada indikasi pelanggaran Artikel 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) terkait dokumen yang tidak sah.

Akibatnya, FAM didenda 350 ribu franc Swiss (sekitar Rp7,7 miliar), sementara tujuh pemain dijatuhi larangan beraktivitas sepak bola selama 12 bulan serta denda individual.

Pakar hukum olahraga Malaysia, Syed Nur Aiman, menyebut keputusan FIFA ini belum final.

Menurutnya, FAM masih memiliki celah untuk melakukan banding.

“FAM wajib menyiapkan bukti kuat dan strategi hukum yang tepat. Jika berhasil, sanksi bisa diperingan atau bahkan dibatalkan,” ujarnya.

Baca Juga: Tegas! Laman Transfermarkt Langsung Hapus 7 Pemain Bermasalah dari Skuat Timnas Malaysia

Namun, banding ini tidak otomatis menghentikan larangan bermain yang sudah berlaku.

Artinya, Malaysia tetap harus kehilangan tujuh pemain kunci dalam periode krusial, termasuk babak kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia.

Kontributor: Adam Ali

Load More