- Tekanan terhadap pelatih asal Portugal ini meningkat setelah kekalahan 1-3 dari Brentford akhir pekan lalu.
- Amorim mengakui performa timnya melawan Brentford tampak tidak terorganisir.
- Laga melawan Sunderland menjadi momen krusial bagi Amorim untuk membuktikan bahwa pendekatan taktikalnya.
Suara.com - Manchester United (MU) masih terpuruk di peringkat 14 klasemen Liga Inggris dengan hanya dua kemenangan dari enam pertandingan.
Bahkan Setan Merah tak kunjung menunjukkan tanda-tanda membaik, meski sudah mendatangkan sejumlah pemain baru.
Pelatih Ruben Amorim pun membantah jika sistem taktik yang dia terapkan bukanlah penyebab keterpurukan Manchester United pada awal musim ini.
"Saya tidak bilang tim ini akan bermain lebih baik dengan sistem lain. Poin saya, ketika saya menganalisis pertandingan yang kami kalah, bukan sistem yang menjadi penyebab utama. Itu opini saya, dan orang lain boleh punya pandangan berbeda," ujar Amorim dilansir laman resmi MU yang dinukil ANTARA, Sabtu (4/10/2025).
Amorim menegaskan bahwa hasil pertandingan tidak bisa diabaikan, begitu pula dengan catatan musim lalu. Namun, dia menilai musim sebelumnya tidak relevan.
Dia menjelaskan bahwa United sudah memainkan enam laga musim ini dan kalah tiga kali, sehingga tim harus fokus pada pertandingan-pertandingan yang berakhir dengan kekalahan.
Tekanan terhadap pelatih asal Portugal ini meningkat setelah kekalahan 1-3 dari Brentford akhir pekan lalu.
United juga telah tersingkir dari Piala Liga dan gagal lolos ke kompetisi Eropa setelah finis di peringkat 15 musim lalu, membuat jarak delapan poin dari pemuncak klasemen Liverpool semakin menambah beban.
Amorim mengakui performa timnya melawan Brentford tampak tidak terorganisir, tetapi dia menilai inkonsistensi, bukan taktik, sebagai akar masalah.
Baca Juga: Alejandro Garnacho Bongkar Cerita Sedih Saat Berada di Neraka Setan Merah
"Kami tidak bisa bilang sesuatu tidak berhasil kalau itu berhasil di satu akhir pekan, lalu gagal di akhir pekan berikutnya. Kalau sesuatu benar-benar tidak berhasil, itu akan gagal setiap hari," tambahnya.
"Kami perlu melakukan hal yang sama dengan cara yang konsisten setiap hari, dan saat ini kami belum melakukannya," jelas dia.
Menjelang laga melawan Sunderland, Amorim memuji pelatih lawan, Regis Le Bris, yang membawa Sunderland ke peringkat lima klasemen, hanya tertinggal empat poin dari Liverpool.
"Sunderland adalah tim yang bermain sangat baik dengan sistem yang jelas dan banyak rotasi di sisi lapangan. Mereka tahu kami sedang dalam tekanan, jadi kami harus mampu bermain di bawah situasi itu," katanya.
Dengan situasi sulit yang dihadapi United, laga melawan Sunderland menjadi momen krusial bagi Amorim untuk membuktikan bahwa pendekatan taktikalnya masih bisa membawa tim kembali ke jalur kemenangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Kapten Timnas Vietnam U-22 Putus Ligamen, Dipastikan Absen di SEA Games 2025
-
Erick Thohir Jadi Pemilik Mutlak Oxford United, Nasib Ole Romeny dan Marselino Ferdinan Aman?
-
Ruben Amorim Pesimis Lagi? Manchester United Jauh dari Kata Sempurna
-
Arsenal Mau Juara Premier League Musim Ini? Syaratnya Declan Rice Haram Absen
-
17 Tahun, 1,88 Meter, Masa Depan Cerah Pemain Berdarah Medan Juwensley Onstein
-
Pemain Keturunan Indonesia Laurin Ulrich: Bangga Rasanya Jadi Kapten Timnas
-
Siapa Bumi Firdauzi? Talenta Muda Asli Bandung di Cruzeiro, Punya Mimpi Bela Timnas Indonesia
-
Curacao Lolos ke Piala Dunia 2026, Striker Persis Solo Jadi Top Skor
-
Ivar Jenner Ambil Keputusan Tinggalkan FC Utrecht, Ini Alasannya
-
Setahun Cedera, Nguyen Xuan Son Langsung Bersinar saat Comeback bersama Timnas Vietnam