- Timnasn Indonesia harus juara Grup B untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
- Jika hanya finis runner-up, Garuda wajib melakoni fase kelima yang sangat berat.
- Lawan potensial di fase berikutnya bisa datang dari Qatar, UEA, hingga Afrika dan Amerika Selatan.
Suara.com - Timnas Indonesia tengah berada di situasi sangat genting dan penting dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dua pertandingan terakhir di putaran keempat akan menjadi ujian terbesar skuad Garuda—dan bisa menentukan apakah mereka membuka pintu sejarah atau justru menghadapi jalan terjal yang bisa disebut “bunuh diri”.
Dua laga pamungkas itu akan mempertemukan Timnas Indonesia dengan dua raksasa Asia Barat: Arab Saudi dan Irak.
Kedua pertandingan dijadwalkan berlangsung pada 8 dan 11 Oktober 2025. Hasilnya akan menentukan posisi akhir Indonesia di Grup B.
Skenarionya sederhana tapi krusial. Jika mampu finis sebagai juara grup, Indonesia otomatis mendapatkan tiket menuju Piala Dunia 2026.
Tak perlu babak tambahan, tak perlu risiko baru. Syaratnya, Garuda harus unggul poin atau minimal selisih gol dari dua pesaing utamanya tersebut.
Namun, posisi runner-up justru menjadi jebakan. Jika gagal finis di puncak klasemen, Indonesia akan dipaksa menjalani fase kelima kualifikasi pada November 2025—tepatnya tanggal 13 dan 18.
Formatnya kandang dan tandang, dengan lawan yang tak kalah berbahaya: runner-up Grup A.
Grup A sendiri berisi tim-tim papan atas Asia seperti Qatar, Uni Emirat Arab, dan Oman.
Baca Juga: Pengamat: Timnas Indonesia dan Arab Saudi Sedang Berbenah
Siapa pun lawannya nanti, level tantangannya jauh di atas rata-rata.
Dan ironisnya, kemenangan di fase kelima belum menjamin tiket langsung ke Piala Dunia.
Sang pemenang masih harus melanjutkan perjalanan ke babak playoff antar-benua.
Di sana, lawan yang menanti bisa berasal dari Afrika, Amerika Selatan, Concacaf (Amerika Utara dan Tengah), hingga Oseania.
Artinya, semakin panjang jalan yang harus ditempuh, semakin tipis pula peluang lolos.
Dengan kondisi seperti itu, fase keempat sejatinya menjadi kesempatan emas bagi skuad asuhan Shin Tae-yong untuk menutup perjuangan lebih cepat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Persebaya vs Arema FC, Jose Gomes: Ini Derbi Terbesar yang Sesungguhnya!
-
Pincang! Liverpool Tanpa Florian Wirtz dan Bradley Lawan Nottingham Forest
-
Hansi Flick Siap Latih Lionel Messi jika kembali ke Barcelona
-
Indonesia Host FIFA Series 2026, Erick Thohir Puji Apresiasi Tanpa Henti FIFA
-
Tampil Jeblok, Jersijap Jepara Pecat Pelatih Mario Lemos
-
Jadwal Pertandingan Liga Italia 22-25 November 2025, Jay Idzes dan Emil Audero Main Kapan?
-
Final IFCPF Asia Oceania Cup 2025: Timnas Indonesia CP Siapkan Strategi Khusus Hadapi Iran
-
Disebut Cari Pelatih Murah untuk Timnas Indonesia, Ini Kata-kata PSSI
-
Breaking News! Indonesia Tuan Rumah FIFA Series 2026, Kans Besar Lawan Juara Dunia
-
Bukan Batik Malaysia! Timur Kapadze Dapat Hadiah Batik Indonesia dari Sosok Ini