-
Ronny Paslah gagalkan penalti Pele, pahlawan Timnas Indonesia 1972.
-
Karier kiper legendaris Medan ternoda, lalu menjadi pelatih tenis.
-
Ronny Paslah, "Macan Tutul dari Medan," ikon sejarah sepak bola.
Suara.com - Nama Ronny Paslah mungkin tak sepopuler penjaga gawang era modern, namun kisahnya akan selalu menjadi bagian penting dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Ia adalah kiper asal Medan yang pernah membuat dunia terkejut karena berhasil menggagalkan penalti legenda Brasil, Pele, pada 1972.
Namun, di balik kejayaan itu, ada pula kisah kelam yang membuat kariernya nyaris berakhir tragis.
Lahir di Medan, 15 April 1947, Ronny Paslah awalnya bukan seorang pesepak bola.
Sebelum mengenakan sarung tangan kiper, ia justru dikenal sebagai atlet tenis berbakat.
Pada 1967, ia bahkan menjuarai Kejuaraan Tenis Nasional tingkat junior di Malang, Jawa Timur.
Namun, atas saran sang ayah, Felix Pasla, Ronny beralih ke sepak bola.
Ia memulai karier di klub amatir Dinamo Medan sebelum bergabung dengan Bintang Utara.
Tak lama kemudian, bakat besarnya menarik perhatian PSMS Medan — klub legendaris berjuluk “Ayam Kinantan”.
Baca Juga: Jelang Ronde Keempat, Timnas Indonesia Dibebani Target Tinggi oleh PSSI
Bersama PSMS, Ronny mempersembahkan gelar Piala Suratin dan Liga Indonesia pada 1967, menjadikannya salah satu kiper paling menjanjikan di tanah air.
Puncak ketenarannya datang pada 1972, saat Timnas Indonesia menghadapi tim Brasil yang sedang melakukan tur Asia.
Brasil kala itu bukan sembarang lawan — di dalamnya ada Pele, pemain terbaik dunia yang baru saja membawa negaranya menjuarai Piala Dunia 1970.
Namun, laga yang diperkirakan akan menjadi pesta gol bagi Brasil justru berjalan ketat.
Timnas Indonesia mampu memberikan perlawanan sengit berkat ketangguhan Ronny di bawah mistar.
Momen paling bersejarah terjadi ketika Pele mendapat kesempatan menendang penalti.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Persebaya vs Arema FC, Jose Gomes: Ini Derbi Terbesar yang Sesungguhnya!
-
Pincang! Liverpool Tanpa Florian Wirtz dan Bradley Lawan Nottingham Forest
-
Hansi Flick Siap Latih Lionel Messi jika kembali ke Barcelona
-
Indonesia Host FIFA Series 2026, Erick Thohir Puji Apresiasi Tanpa Henti FIFA
-
Tampil Jeblok, Jersijap Jepara Pecat Pelatih Mario Lemos
-
Jadwal Pertandingan Liga Italia 22-25 November 2025, Jay Idzes dan Emil Audero Main Kapan?
-
Final IFCPF Asia Oceania Cup 2025: Timnas Indonesia CP Siapkan Strategi Khusus Hadapi Iran
-
Disebut Cari Pelatih Murah untuk Timnas Indonesia, Ini Kata-kata PSSI
-
Breaking News! Indonesia Tuan Rumah FIFA Series 2026, Kans Besar Lawan Juara Dunia
-
Bukan Batik Malaysia! Timur Kapadze Dapat Hadiah Batik Indonesia dari Sosok Ini