Persija mencatatkan sejarah panjang sejak era Perserikatan 1979.
Ligina VII jadi masa keemasan duet Bambang Pamungkas–Gendut Doni.
Era 2011/12 menandai kebangkitan generasi muda lewat julukan Young Tiger.
Suara.com - Persija Jakarta tak sekadar klub sepak bola, tetapi bagian penting dari sejarah olahraga Indonesia.
Berdiri sejak 28 November 1928, Macan Kemayoran telah melintasi hampir satu abad dengan berbagai wajah dan formasi.
Setiap era menghadirkan karakter permainan yang berbeda—namun dengan satu semangat yang sama: kejayaan ibu kota.
Berikut perjalanan tiga susunan pemain Persija dari masa ke masa yang membentuk identitas klub hingga seperti sekarang.
Era Perserikatan 1979 – Fondasi Juara Macan Kemayoran
Tahun 1979 menjadi titik penting bagi Persija Jakarta.
Di era Perserikatan, klub ibu kota tampil dengan gaya klasik 4-3-3 dan 4-4-2, memadukan permainan cepat dan disiplin.
Dari tangan dingin pelatih dan deretan pemain andal seperti Anjas Asmara serta Andi Lala, Persija berhasil menjuarai Perserikatan 1979 usai menaklukkan PSMS Medan di partai final.
Susunan 4-4-2 Persija (1979):
Endang Tirtana, Simon, Oyong, Marselly, Johanes Auri, Wahyi Hidayat, Sofyan Hadi, Anjas Asmara, Dede Sulaeman, John Lesnussa, Andi Lala.
Baca Juga: Kekalahan Persija Jakarta dari Borneo FC 1-3, Mauricio Souza Minta Pemain Bekerja Lebih Keras
Kekuatan formasi ini terletak pada keseimbangan. Lini belakang tampil solid, lini tengah menguasai permainan, dan lini depan tajam berkat agresivitas para penyerang legendarisnya.
Era Ligina VII – Dominasi Bambang Pamungkas dan Gendut Doni
Dua dekade berselang, Persija kembali menunjukkan tajinya di Liga Indonesia VII.
Dengan formasi 4-4-2 yang tetap jadi ciri khas, duet maut Gendut Doni dan Bambang Pamungkas menjadi mesin gol mematikan.
Persija memastikan gelar juara setelah menang dramatis 3-2 atas PSM Makassar di pekan terakhir.
Kombinasi pemain berpengalaman dan pemain muda menjadikan skuad ini sulit ditandingi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Akses Alternatif Nonton Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: Live Streaming Kick Off Malam Ini
-
3 Aspek yang Bikin Timnas Indonesia Tekuk Arab Saudi Menurut Media Inggris
-
3 Senjata Rahasia Timnas Indonesia untuk Hancurkan Arab Saudi di Jeddah
-
Mata Berkaca-kaca, Ole Romeny: Dia Tak Sempat Melihat Saya Berseragam Merah Putih
-
Eks Pemain Liga Malaysia Doakan Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Bikin Geleng-geleng, Apa Alasan Laga AC Milan vs Como Digelar di Australia?
-
Barcelona Bersitegang dengan PSSI-nya Spanyol Gegara Cedera Lamine Yamal
-
Eduardo Almeida Dipecat Semen Padang
-
Barcelona Tak Dapat Izin Balik ke Spotify Camp Nou, Ada Apa?
-
Statistik Gila! Timnas Indonesia Lebih Kuat dari Arab Saudi, Benarkah?