-
Indonesia kalah 2-3 dari Arab Saudi di kualifikasi.
-
Peluang lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka.
-
Wajib menang telak lawan Irak untuk perbaiki posisi.
Suara.com - Harapan besar Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 kini berada di ujung tanduk setelah mengalami kekalahan tipis.
Kekalahan 2-3 dari Arab Saudi di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, membuat langkah awal di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia terasa berat.
Meskipun tersungkur, pintu peluang lolos langsung atau melalui jalur putaran kelima dan play-off antar-konfederasi masih terbuka lebar bagi skuad Garuda.
Pertandingan pembuka Grup B tersebut menghasilkan nol poin bagi Timnas Indonesia, menempatkan mereka sementara di dasar klasemen putaran penting ini.
Arab Saudi berhasil memanfaatkan status tuan rumah dan mengamankan tiga poin berharga, memuncaki klasemen sementara.
Drama Gol dan Kartu Merah di Laga Perdana
Timnas Indonesia sebetulnya mampu mengejutkan lebih dulu saat tendangan penalti Kevin Diks sukses merobek jala gawang lawan pada menit ke-11.
Keunggulan tersebut tak bertahan lama karena Arab Saudi segera menyamakan kedudukan melalui aksi Saleh Abu Al Shamat di menit ke-17.
Bahkan, tuan rumah berhasil berbalik unggul berkat dua gol tambahan dari brace Al Buraikan, yang salah satunya berasal dari titik putih.
Baca Juga: Ole Romeny Terbakar Dikalahkan Arab Saudi: Semua Mata ke Timnas Indonesia vs Irak!
Gol penalti di menit ke-36 dan gol di menit ke-62 itu semakin memperkecil peluang lolos langsung tim Merah Putih dari grup yang sulit ini.
Kevin Diks kembali mencetak gol lewat penalti pada menit ke-88, membawa skor menjadi 2-3, namun gagal menyamakan kedudukan bagi Timnas Indonesia.
Ketegangan mencapai puncaknya menjelang akhir laga, di mana wasit Ahmad Al Ali mengeluarkan kartu merah untuk Mohamed Kanno, gelandang Arab Saudi, dan seorang ofisial mereka.
Menyikapi hasil buruk ini, pelatih Timnas Indonesia menyatakan pentingnya menjaga semangat tim, terlepas dari hasil kekalahan.
"Kami menyadari bahwa jalan menuju Piala Dunia 2026 sangat terjal, namun kami akan berjuang sekuat tenaga di setiap pertandingan. Kami masih memiliki peluang lolos," ujar pelatih.
Sementara, Irak belum bermain dan akan menjadi lawan selanjutnya bagi Timnas Indonesia di Jeddah beberapa hari mendatang.
Irak baru akan memulai persaingan di Grup B dengan menghadapi Timnas Indonesia di King Abdullah Sports City Stadium pada Minggu (12/10/2025) dini hari WIB.
Misi Wajib Menang Lawan Irak dan Harapan ke Putaran Kelima
Untuk menjaga asa Piala Dunia 2026, skuad Garuda harus mengalahkan Irak dalam pertandingan mendatang.
Kemenangan melawan Irak menjadi sangat vital untuk memperbaiki posisi Timnas Indonesia di tabel Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Tidak hanya menang, Timnas Indonesia wajib meraih kemenangan dengan margin dua hingga tiga gol demi memperbaiki selisih gol.
Regulasi ketat di putaran keempat ini menggunakan selisih gol sebagai penentu peringkat jika terjadi kesamaan poin antarpeserta di Grup B.
Oleh karena itu, selisih gol positif menjadi krusial untuk meningkatkan peluang lolos ke tahap berikutnya.
Selain itu, skenario impian mengharuskan Timnas Indonesia berharap Irak mampu mengalahkan Arab Saudi di laga terakhir.
Jika skenario ini terwujud, Timnas Indonesia berpotensi besar lolos langsung ke Piala Dunia 2026 sebagai juara Grup B, mengalahkan rivalitas di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Setidaknya, hasil positif ini akan memastikan Timnas Indonesia melangkah ke putaran kelima, menjaga harapan untuk Piala Dunia 2026.
Skenario Perebutan Tiket Play-off Antar-Konfederasi
Perlu diingat bahwa runner-up Grup A dan Grup B pada putaran keempat ini akan bertemu di putaran kelima pada November 2025.
Pertemuan di putaran kelima akan memperebutkan satu tiket krusial menuju play-off antar-konfederasi.
Play-off ini melibatkan perwakilan dari Afrika, CONCACAF, Amerika Selatan, dan Oseania untuk mendapatkan jatah sisa menuju Piala Dunia 2026.
Dengan demikian, setiap pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ini akan sangat menentukan bagi Timnas Indonesia.
Peluang lolos Indonesia ke panggung sepak bola dunia masih ada, tetapi membutuhkan perjuangan keras dan perhitungan yang matang setelah kalah dari Arab Saudi.
Timnas Indonesia harus memanfaatkan setiap detik pertandingan tersisa untuk mengukir sejarah di ajang Piala Dunia 2026.
Kekalahan perdana ini hanyalah rintangan, bukan akhir dari ambisi besar Timnas Indonesia di pentas Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
3 Pemain Timnas Indonesia yang Bersinar Meski Takluk dari Arab Saudi, No.2 Baru Pulih Cedera
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
Ole Romeny Terbakar Dikalahkan Arab Saudi: Semua Mata ke Timnas Indonesia vs Irak!
-
Timnas Indonesia Kalah, Mantan Exco PSSI: Pemain Underperform Tapi Main 100 Menit
-
Timnas Indonesia dan Arab Saudi Sama-sama Ngeri Lawan Irak
-
Sisa Dua Tiket Langsung! Begini Rumitnya Skenario Lolos Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Calvin Verdonk Robek Otot Paha, Absen Lawan Irak?
-
Patrick Kluivert Sorot Kelakuan Pemain Timnas Indonesia: Itu Tidak Bagus
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Usai Keok dari Arab Saudi, Anjlok atau Turun Tipis?
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi