Bola / Liga Inggris
Jum'at, 10 Oktober 2025 | 13:42 WIB
Waktunya Pergi, Pep! Orang Terdekat Desak Guardiola Tinggalkan Manchester City [Tangkap layar X]
Baca 10 detik
  • Carles Planchart menyarankan Pep Guardiola untuk meninggalkan Manchester City dan mencari tantangan baru.
  • Planchart menilai performa City menurun karena kelelahan mental dan fisik, bukan semata faktor taktik.
  • Meski menyarankan mundur, Planchart tetap memuji Guardiola sebagai jenius sejati sepak bola

Suara.com - Salah satu orang terdekat Pep Guardiola, Carles Planchart, secara terbuka menyarankan agar sang pelatih segera cabutt dari Etihad Stadium dan mencari “proyek baru”.

Planchart bukan sosok sembarangan. Ia merupakan analis performa yang telah bekerja bersama Guardiola selama 18 tahun, mulai dari era Barcelona, Bayern Munich, hingga Manchester City.

Kini setelah tak lagi bekerja di City, ia menilai sang pelatih jenius itu sudah saatnya beristirahat — bahkan meninggalkan klub yang telah dibawanya ke puncak dunia.

“Sebagai teman, saya akan menyarankan Pep untuk mencari proyek baru. Dia butuh waktu untuk meregenerasi dirinya,” kata Planchart kepada SPORT.

Manajer Manchester City, Pep Guardiola enyerukan kepedulian global terhadap krisis kemanusiaan di Gaza. [Tangkap layar X]

“Sebuah proyek idealnya hanya berlangsung lima sampai enam tahun. Setelah itu, energi akan terkuras. Itu bukan cuma untuk Pep, tapi untuk semua pelatih.”

Guardiola memang masih terikat kontrak hingga 2027, namun Planchart menilai bahwa tanda-tanda kelelahan sudah terlihat sejak musim lalu.

Setelah empat gelar Premier League beruntun, City hanya finis di posisi ketiga musim 2024/25 — sebuah penurunan dari standar tinggi mereka.

Sepanjang musim itu, Pep beberapa kali tampak frustrasi di pinggir lapangan. Dalam satu kesempatan setelah hasil imbang 3-3 melawan Feyenoord, ia bahkan sempat melontarkan candaan gelap:

“Saya ingin menyakiti diri sendiri,” ujarnya waktu itu, sebelum akhirnya meminta maaf.

Baca Juga: Liverpool Siapkan Rp1,5 Triliun Demi Rekrut Penerus Mohamed Salah

Menurut Planchart, penurunan performa City musim lalu bukan hanya soal taktik, tapi juga soal energi dan motivasi.

“Kadang kamu kehabisan tenaga. Di sepak bola, kamu harus 100 persen setiap saat. Kami punya banyak pemain yang mulai menua, staf yang kelelahan, dan itu berpengaruh besar,” ujarnya.

“Kehilangan energi membuat kami harus berjuang keras hanya untuk finis di zona Liga Champions.”

Meski menyarankan Guardiola untuk mundur, Planchart tetap memberikan pujian setinggi langit untuk mantan bosnya itu.

“Pep adalah fanatik sepak bola. Hidupnya ada di atas rumput. Dia jenius, seorang pencipta sejati. Dalam hidup ini, yang sulit adalah menciptakan sesuatu — sisanya hanya meniru. Dan Pep adalah nomor satu dalam hal itu.”

Ia juga mengungkap alasan mengapa Guardiola bisa bertahan lama di City dibandingkan di Barcelona atau Bayern.

Load More