- Carles Planchart menyarankan Pep Guardiola untuk meninggalkan Manchester City dan mencari tantangan baru.
- Planchart menilai performa City menurun karena kelelahan mental dan fisik, bukan semata faktor taktik.
- Meski menyarankan mundur, Planchart tetap memuji Guardiola sebagai jenius sejati sepak bola
Suara.com - Salah satu orang terdekat Pep Guardiola, Carles Planchart, secara terbuka menyarankan agar sang pelatih segera cabutt dari Etihad Stadium dan mencari “proyek baru”.
Planchart bukan sosok sembarangan. Ia merupakan analis performa yang telah bekerja bersama Guardiola selama 18 tahun, mulai dari era Barcelona, Bayern Munich, hingga Manchester City.
Kini setelah tak lagi bekerja di City, ia menilai sang pelatih jenius itu sudah saatnya beristirahat — bahkan meninggalkan klub yang telah dibawanya ke puncak dunia.
“Sebagai teman, saya akan menyarankan Pep untuk mencari proyek baru. Dia butuh waktu untuk meregenerasi dirinya,” kata Planchart kepada SPORT.
“Sebuah proyek idealnya hanya berlangsung lima sampai enam tahun. Setelah itu, energi akan terkuras. Itu bukan cuma untuk Pep, tapi untuk semua pelatih.”
Guardiola memang masih terikat kontrak hingga 2027, namun Planchart menilai bahwa tanda-tanda kelelahan sudah terlihat sejak musim lalu.
Setelah empat gelar Premier League beruntun, City hanya finis di posisi ketiga musim 2024/25 — sebuah penurunan dari standar tinggi mereka.
Sepanjang musim itu, Pep beberapa kali tampak frustrasi di pinggir lapangan. Dalam satu kesempatan setelah hasil imbang 3-3 melawan Feyenoord, ia bahkan sempat melontarkan candaan gelap:
“Saya ingin menyakiti diri sendiri,” ujarnya waktu itu, sebelum akhirnya meminta maaf.
Baca Juga: Liverpool Siapkan Rp1,5 Triliun Demi Rekrut Penerus Mohamed Salah
Menurut Planchart, penurunan performa City musim lalu bukan hanya soal taktik, tapi juga soal energi dan motivasi.
“Kadang kamu kehabisan tenaga. Di sepak bola, kamu harus 100 persen setiap saat. Kami punya banyak pemain yang mulai menua, staf yang kelelahan, dan itu berpengaruh besar,” ujarnya.
“Kehilangan energi membuat kami harus berjuang keras hanya untuk finis di zona Liga Champions.”
Meski menyarankan Guardiola untuk mundur, Planchart tetap memberikan pujian setinggi langit untuk mantan bosnya itu.
“Pep adalah fanatik sepak bola. Hidupnya ada di atas rumput. Dia jenius, seorang pencipta sejati. Dalam hidup ini, yang sulit adalah menciptakan sesuatu — sisanya hanya meniru. Dan Pep adalah nomor satu dalam hal itu.”
Ia juga mengungkap alasan mengapa Guardiola bisa bertahan lama di City dibandingkan di Barcelona atau Bayern.
Berita Terkait
-
Liverpool Siapkan Rp1,5 Triliun Demi Rekrut Penerus Mohamed Salah
-
Miliarder Arab Saudi Klaim Bakal Jadi Pemilik Baru Manchester United
-
Pemain yang Pernah Tersandung Kasus Judi Disebut Gelandang Terbaik Premier League
-
Erling Haaland Diprediksi Lompati Rekor Alan Shearer, Bisa Cetak 400 Gol
-
Erling Haaland Lebih Tajam Musim Ini, Rahasianya Bukan di Lapangan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Lionel Messi Cetak Rekor Tembakan Terbanyak di MLS 2025
-
Dramatis! Penalti Gagal Beruntun Erling Haaland, Bintang Norwegia Latihan Eksekusi Titik Putih
-
Pelatih Irak Sebut Kemenangan Melawan Timnas Indonesia Tak Perlu Dirayakan, Kenapa?
-
Podcast Thom Haye Picu Kontroversi, Akhirnya Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Gagal Tembus Piala Dunia 2026?
-
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
-
Ole Romeny Sakit Tapi Tak Berdarah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dulu Arya Sinulingga Sebut Patrick Kluivert Pelatih Terbaik, Kini Bapuk Malah Berserah ke Tuhan
-
Podcast Milik Thom Haye Habis-habisan Dikritik Coach Justin: Aneh!
-
Masa Depan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Gelap