Bola / Bola Indonesia
Senin, 13 Oktober 2025 | 20:05 WIB
Timnas Indonesia (KitaGaruda)
Baca 10 detik
  • Kluivert terancam dipecat karena kegagalan timnas.

  • Jesus Casas menjadi kandidat kuat pelatih baru.

  • PSSI harus segera memilih pengganti yang kompeten.

Tavares unggul dalam hal kemampuan mengoptimalkan potensi pemain muda Indonesia, sebuah aspek krusial untuk regenerasi tim nasional.

Dalam empat tahun masa baktinya di Juku Eja, Tavares terbukti mampu membentuk tim yang solid, disiplin, dan bermental juara.

Meskipun namanya tidak sepopuler Casas di Eropa, pendekatan kepelatihannya yang sederhana namun efektif sangat cocok untuk karakter skuad Timnas Indonesia.

Di sisi lain, ada Jan Olde Riekerink, pelatih Timnas Indonesia asal Belanda yang saat ini menangani Dewa United.

Pengalaman Riekerink di Eropa, termasuk saat membesut raksasa Turki Galatasaray, memberinya kredibilitas yang tinggi di mata PSSI.

Keuntungan besar Riekerink adalah dia sudah mengenal baik kultur sepak bola Indonesia serta beberapa pemain kunci seperti Ricky Kambuaya dan Egy Maulana Vikri.

Jika ingin mencari sosok yang sudah teruji di level liga domestik, nama Riekerink wajib dipertimbangkan serius oleh manajemen PSSI pasca kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Opsi Jangka Pendek dan Gaya Menyerang

Daftar kandidat Pelatih Timnas Indonesia juga mencakup Robert Rene Alberts, pelatih Belanda yang sudah sangat berpengalaman.

Baca Juga: STY Menang Telak! Begini Capaian STY dan Kluivert dalam Perbandingan yang Setara

Alberts memiliki pemahaman mendalam tentang atmosfer sepak bola nasional berkat kesuksesan yang pernah ia raih bersama PSM dan Persib.

Mengingat kondisi mendesak yang dihadapi PSSI saat ini, Alberts bisa menjadi solusi jangka pendek yang paling realistis.

Pengalaman dan kedekatannya dengan kultur lokal diyakini dapat memuluskan transisi kepelatihan jika Patrick Kluivert benar-benar hengkang.

Terakhir, muncul nama Alexandre Gama, pelatih asal Brasil yang sepak terjangnya banyak dihabiskan di Asia Tenggara.

Gaya main menyerang yang diusung Gama diprediksi mampu menyuntikkan energi dan warna baru bagi strategi Timnas Indonesia.

Apabila PSSI ingin mencari pelatih yang berani mengambil risiko dan menjanjikan permainan atraktif, Gama adalah pilihan yang tidak boleh dilewatkan.

Load More