Suara.com - Momen pahit kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026 harus segera dilupakan oleh duo bek andalan, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama.
Sekembalinya ke klub, sebuah babak baru telah menanti mereka. Tim raksasa Thailand, Buriram United secara resmi telah menunjuk pelatih kepala baru asal Inggris, Mark Jackson.
Seperti diketahui, Sandy dan Shayne baru saja menyelesaikan tugas negara di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia.
Sayangnya, skuad Garuda harus menelan dua kekalahan dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1), hasil yang memupus mimpi lolos ke panggung dunia.
Dalam dua laga tersebut, kontribusi keduanya memang terbatas. Sandy Walsh hanya tampil sebagai pemain pengganti di menit-menit akhir saat melawan Arab Saudi, sementara Shayne Pattynama sama sekali tidak mendapatkan menit bermain.
Kini setibanya di klub, mereka langsung disambut oleh rezim kepelatihan yang baru. Mark Jackson ditunjuk untuk menggantikan pelatih sebelumnya, Osmar Loss yang dipecat.
"Resmi! Buriram United mengumumkan penunjukan Mark Jackson sebagai pelatih kepala baru," tulis pernyataan resmi Buriram United di akun Instagram klub.
Jackson bukanlah nama sembarangan. Ia memiliki rekam jejak yang cukup mentereng.
Sebelum menukangi Buriram, ia adalah pelatih kepala klub A-League Australia, Central Coast Mariners.
Baca Juga: Sumardji Blak-blakan Soal Patrick Kluivert Diwajibkan Pakai Pemain Lokal Sesuai Kontrak, Benar?
Pengalamannya di sepak bola Inggris juga tak bisa dipandang sebelah mata. Ia pernah menjadi manajer MK Dons, asisten pelatih di tim utama Leeds United, dan pelatih kepala Leeds United U-23.
Tugas berat kini menanti Jackson, yakni mempertahankan posisi Buriram United di puncak klasemen Liga Thailand.
Di sisi lain, kehadiran pelatih asal Inggris ini diharapkan bisa semakin memaksimalkan potensi Sandy Walsh dan Shayne Pattynama, yang selama ini telah menjadi pilar penting bagi tim.
Shayne tercatat telah menyumbang tiga assist dari lima laga di liga, sementara Sandy telah mengemas satu gol dari enam penampilan, di mana keduanya juga menjadi andalan di ajang AFC Champions League Elite.
Berita Terkait
-
Patrick Kluivert Tak Punya Nyali, Shin Tae-yong Lebih Berani: Minta Maaf Saat Gagal
-
Daftar Pencetak Gol Timnas Indonesia Selama Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ramadhan Sananta Terbanyak
-
Patrick Kluivert Sering Rotasi Pemain, tapi Satu Nama Ini Tak Pernah Tersentuh!
-
Pelatih Persija Jakarta Minta Ridho dan Amat Bangkit Usai Timnas Gagal ke Piala Dunia
-
Benarkah Skuad Timnas Indonesia Tidak Harmonis?
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Apa Benar Patrick Kluivert Terlibat Match Fixing? Begini Faktanya
-
Baru Dipecat West Ham, Graham Potter Bakal Gantikan Jon Dahl Tomasson Latih Swedia?
-
Patrick Kluivert Tak Punya Nyali, Shin Tae-yong Lebih Berani: Minta Maaf Saat Gagal
-
Marselino Ferdinan Mantap ke AS Trencin, Dapat Dukungan Penuh dari Witan Sulaeman
-
Patrick Kluivert Sering Rotasi Pemain, tapi Satu Nama Ini Tak Pernah Tersentuh!
-
Raphinha Akui Sempat Tergoda Uang Arab: Tawaran Itu Menjamin Hidup Saya dan Keluarga
-
Deschamps Meradang! Prancis Gagal Raih Tiket Piala Dunia Usai Ditahan Imbang Islandia
-
Menyedihkan! Jenazah Ayah Romelu Lukaku Dijadikan Alat Pemerasan
-
Leonardo Bonucci Bongkar Rahasia Italia Benamkan Israel
-
Daftar Pencetak Gol Timnas Indonesia Selama Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ramadhan Sananta Terbanyak